Berita Bojonegoro
Hari Kedua Pencarian Penambang Pasir yang Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Jatim, Hasil Nihil
Penambang pasir yang hilang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Desa Semanding, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Jatim, belum berhasil ditemukan
Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Seorang penambang pasir yang hilang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Desa Semanding, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), belum berhasil ditemukan dalam pencarian hari kedua pada Selasa (23/4/2024) ini.
Tim SAR gabungan yang berjumlah tak kurang dari 100 orang menyisir Sungai Bengawan Solo menggunakan lima perahu karet, namun belum menemukan sosok penambang pasir nahas bernama Ahmad Arif itu.
Komandan Tim Basarnas Andrias Pramudya Kusuma mengatakan, karena Ahmad Arif tak ditemukan, tim SAR gabungan hingga Selasa (23/4/2024) sore pukul 17.00, sementara menghentikan pencarian.
Baca juga: Petaka di Bojonegoro Jatim, 4 Penambang Pasir Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
"Pencarian korban (Ahmad Arif, red) akan dilanjutkan lagi Rabu (24/4/2024) besok," ujar Andrias Pramudya Kusuma saat diwawancara SURYA.CO.ID, Selasa sore.
Andrias mengemukakan, pada hari kedua ini radius pencarian diperpanjang.
Jika pada pada hari pertama, Senin (22/4/2024), radiusnya sepanjang 10 kilometer (km), pada hari kedua ini menjadi 17 km.
Andrias meneruskan, ada beberapa kendala dialami Tim SAR dalam pencarian Ahmad Arif di hari kedua ini. Di antaranya, lokasi pencarian dan sekitarnya diguyur hujan deras beberapa kali. Hujan ini membuat pencarian diurungkan.
"Pencarian dihentikan sementara saat hujan. Sebab, ada risiko tersambar petir bagi para personel tim SAR yang menyisir Sungai Bengawan Solo," terangnya.
Selain hujan deras, Andrias mengemukakan, kendala lain yang dialami Tim SAR dalam pencarian hari kedua ini adalah sepanjang Sungai Bengawan Solo yang disisir memiliki arus bawah deras.
"Arus bawah Sungai Bengawan Solo yang disisir deras. Berbeda dengan arus yang nampak di permukaan," jelasnya.
Lebih lanjut, Andrias mengemukakan, pihaknya meminta masyarakat terutama sanak keluarga Ahmad Arif bersabar.
Dia menegaskan, Tim SAR akan berjuang keras untuk menemukan Ahmad Arif, lalu membawanya ke rumah duka.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat penambang pasir di Sungai Bengawan Solo wilayah turut Desa Semanding, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, mengalami petaka pada Senin (22/4/2024) siang.
Empat penambang pasir itu masing-masing bernama Ahmad Arif, Kamali, Saparun dan Sadik.
Saat kejadian, perahu mereka karam ketika mengangkut pasir hasil tambang.
Kamali, Saparun dan Sadik bisa diselamat dalam insiden tersebut. Namun, nasib Ahmad Arif belum diketahui hingga dinyatakan hilang.
Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id
Pengadilan Agama: Hampir Seribu Rumah Tangga di Bojonegoro Jatim Bubar Akibat Judi Online |
![]() |
---|
Korupsi Proyek Rp 1,2 Miliar, 4 Kades di Bojonegoro Dituntut Denda Rp 200 Juta dan Penjara 5 Tahun |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Rp 1,4 M Dari 2 Proyek Jalan, Pejabat Pemda dan Rekanan Diperiksa Kejari Bojonegoro |
![]() |
---|
BEF dan Diare Ancam Sapi di Masa Pancaroba, Disnakkan Bojonegoro Imbau Peternak Waspada Pancaroba |
![]() |
---|
Polres Bojonegoro Ringkus 20 Pelaku Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.