Gus Muhdlor Jadi Tersangka Korupsi

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Absen di Acara Halal Bihalal Pj Gubernur Jatim

Dari seluruh tamu yang hadir, tak tampak Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menghadiri acara halal bihalal yang digelar Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggelar halal bihalal yang dihadiri oleh bupati/wali kota se-Jatim, jajaran Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), instansi vertikal lainnya serta organisasi masyarakat di Gedung Negara Grahadi, Kamis (18/4/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggelar halal bihalal yang dihadiri oleh bupati/wali kota se-Jatim, jajaran Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan instansi vertikal lainnya serta organisasi masyarakat di Gedung Negara Grahadi, Kamis (18/4/2024).

Para undangan yang hadir, tampak rapi berbaris menunggu giliran untuk bersalaman dengan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono yang didampingi Pj Ketua TP PKK Prov Jatim Isye Sri Rahayu.

Dalam kesempatan tersebut, hampir seluruh bupati dan juga wali kota di lingkungan Provinsi Jatim hadir.

Namun dari seluruh tamu yang hadir, tak tampak Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, hingga saat ini belum ada penonaktifan Bupati Gus Muhdlor.

Bahkan Adhy Karyono menegaskan, bahwa hingga saat ini Gus Muhdlor masih berstatus aktif sebagai Bupati Sidoarjo.

"Karena saya memang belum menerima surat resmi dari KPK. Karena belum ada surat resmi, maka tidak perlu ada langkah menonaktifkan sebelum ada kekuatan hukum tetap. Jadi ya masih bupati beliau," tegasnya.

Meski begitu, Adhy juga menegaskan, bahwa pihaknya menghormati seluruh proses yang berlangsung. Ia menyerahkan proses pada yang berwenang dalam hal ini adalah KPK.

Terkait halal bihalal, Adhy mengatakan, bahwa ini merupakan kegiatan untuk menjalin silaturahmi antar bupati/walikKota, instansi vertika, dan organisasi masyarakat sekaligus untuk merawat tradisi dan menjaga keharmonisan.

"Ini memang tradisi tahunan yang selalu dilakukan. Rasanya tidak afdol jika tidak melangsungkan halal bihalal, tentunya ini juga untuk menjaga keharmonisan antar bupati/wali kota dan semua yang hadir," ujarnya.

Kepada para kepala daerah, Pj Gubernur Adhy juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya, karena telah menjaga ketertiban, keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri 1445 H di daerah masing-masing.

Tak hanya itu, Adhy juga mengapresiasi peran mereka dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama Bulan Suci Ramadhan.

"Terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang telah membantu menjaga stabilitas harga bahan pokok. Kalau kami perhatikan, jika dibandingkan dengan provinsi lain, harga bahan pokok di Jawa Timur masih jauh lebih rendah," jelasnya.

"Saya berharap ini dipertahankan dan terus dilakukan monitoring serta evaluasi, sehingga tidak ada kenaikan harga atau ketidaktersediaan pasokan," tambah Adhy.

Di akhir, Adhy kembali mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh masyarakat Jawa Timur.

Ia berharap, semuanya bisa saling memaafkan satu sama lain untuk kembali fitri alias bersih.


Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved