Berita Viral

BUNTUT Aksi Aiptu FN Tusuk dan Tembak Debt Collector, Sejumlah Warga Malah Dukung Sang Polisi

Kasus oknum polisi Aiptu FN menusuk dan menembak debt collector berbuntu panjang. Sejumlah Warga Malah Dukung Sang Polisi.

kolase Tribunnews
kolase foto Aksi Aiptu FN Tusuk dan Tembak Debt Collector. Kasusnya berbuntut panjang. 

SURYA.co.id - Kasus oknum polisi Aiptu FN menusuk dan menembak debt collector di parkiran sebuah mal di Palembang, Sumatera Selatan berbuntu panjang.

Sejumlah masyarakat justru mendukung aksi sang oknm polisi.

Hal ini tampak di Markas Besar Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Mapolda Sumsel) dibanjiri karangan bunga untuk mendukung Aiptu FN.

Karangan bunga itu tersusun dari awal pintu masuk Mapolda Sumsel hingga hampir ke bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Kilometer 3,5 Palembang sejak Senin, dan berjumlah hingga puluhan.

"Aksi debt collector ini memang terkadang meresahkan, sudah seperti aksi tidak terpuji, premanisme, jadi wajar kalau masyarakat mendukung tindakan tegas yang dilakukan Aiptu FN," ujar Harun seorang warga Kota Palembang, melansir dari ANTARA.

Baca juga: Nasib Aiptu FN Usai Aniaya Debt Collector, Kena Sanksi Kode Etik Meski Berdalih Lindungi Keluarga

Ia berharap aksi yang meresahkan oleh para debt collector di wilayah Sumsel khususnya Kota Palembang mampu diatasi pihak kepolisian.

Namun, ada pula pengguna media sosial yang menyayangkan aksi tersebut.

"Harusnya FN jangan nembak, ya, tapi sepertinya memang aksi debt collector itu yang membuat Aiptu FN hingga menembak," ujar salah satu komentar di media sosial.

Sebelumnya, aksi penembakan dilakukan Aiptu FN terhadap debt collector terjadi di salah satu parkiran mall di Palembang pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Identitas dua korban adalah Dedi Zuheransyah (49) dan Robert.

Peristiwa tersebut menjadi ramai di media sosial, hingga menimbulkan berbagai opini di tengah masyarakat dan pengguna media sosial.

Baca juga: Ternyata Aiptu FN Tak Cuma Tusuk dan Tembak Debt Collector, Ini Pelanggaran Hukum Lain Sang Polisi

Bandi, rekan korban mengatakan kejadian itu berawal saat kedua korban tak sengaja bertemu FN di sebuah parkiran mal di Palembang.

"Ketemu tidak sengaja, Pak. Yang kami temui baik-baik, tetapi saat itu dia (FN) malah marah-marah," ujar Bandi, Sabtu.

Sementara itu Robert mengatakan FN mengeluarkan benda mirip senjata api dan menembakkanya ke arah Dedi, namun tak kena.

"Kami ini sudah baik-baik tadi, Pak. Namun malah marah-marah, kami tadi tidak memberikan perlawanan," ungkapnya.

Robert terluka di bagian pelipis lantaran dipukul FN.

Sementara Dedi mengalami luka tusuk setelah ditikam oleh benda tajam oleh Aiptu FN.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved