Lewat Program ASV, Pemkab Mojokerto dan Ajinomotor Berkolaborasi Perangi Stunting dan Obesitas

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Program ASV (Ajinomoto Group Creating Shared Value) hasil kerjasama Pemkab Mojokerto dengan PT Ajinomoto Indonesia mulai bergulir. Realisasi program ASV itu ditandai dengan kegiatan bertajuk "Cegah Stunting dan Obesitas dengan gizi seimbang", Selasa (20/2/2024).

Kegiatan AV itu dihadiri seluruh TP PKK se- Kecamatan Puri, Bhayangkari dan Persit, di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, pihaknya memastikan program ASV dapat direalisasikan segera, khususnya di bidang kesehatan.

"Kita ingin mengajak Ajinomoto untuk peran sertanya terhadap masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Karena perusahaan ini menghasilkan produk makanan, maka kita ingin Ajinomoto bergerak bersama pemda, salah satunya di bidang kesehatan," jelas Ikfina.

Ia mengatakan program ASV selaras dengan isu nasional terkait target percepatan penurunan stunting. Terlebih pemda saat ini telah gencar melakukan aksi sosialisasi terkait pentingnya pemenuhan gizi bagi untuk pencegahan stunting.

"Jadi ini baru awal, saat ini kita libatkan kelompok pemberdayaan masyarakat yakni TP PKK. Selanjutnya nanti kita akan bergerak juga dengan tema yang sama di tempat lain, di pndok pesantren di wilayah Kabupaten Mojokerto," kata Ikfina.

Ikfina yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Brawijaya ini mengungkapkan, sasaran program ASV nantinya akan berlanjut untuk edukasi pemenuhan gizi terhadap remaja di sejumlah Ponpes.

"Nanti kita akan bergerak ke pesantren di wilayah Kabupaten Mojokerto, bagaimana nantinya para santri bisa mendapatkan makanan dengan gizi yang baik dengan keterlibatan produk Ajinomoto," bebernya.

Terlebih kerjasama Pemda dengan perusahaan micin ini dapat menekan angka penyakit yang berhubungan tekanan darah tinggi. Sekaligus hasil kolaborasi itu berdampak menumbuhkan ekonomi yakni melalui pemberdayaan UMKM dari produk-produk dari Ajinomoto.

"Tentu ini adalah kerjasama yang timbal balik, kita butuh edukasi masyarakat terkait gizi seimbang dan produknya bisa dimanfaatkan konsumen," cetusnya.

Dikatakan Ikfina, ia berharap program ASV dapat menyasar ponpes di seluruh Kabupaten Mojokerto. "Kalau saya sih tidak mau pilih-pilih, saya mau semuanya ponpes. Tetapi kita kan kerjasama, jadi Ajinomoto punya kriteria dan penilaian sendiri," pungkasnya.

Sementara Direktur PT Ajinomoto, Samsul Bakhri memaparkan, sasaran program ASV untuk pondok pesantren yang notabene membutuhkan, khususnya ponpes anak-anak dan remaja usia sekolah.

"Kita berikan edukasi ke pengurus pesantren bagaimana cara menghidangkan suatu masakan yang sehat, bergizi yang dibutuhkan oleh anak atau remaja usia sekolah. Mulai dari kalorinya. Tentu nanti untuk ponpes yang membutuhkan, rencananya ada empat pondok pesantren" terang Samsul.

Ditambahkannya, kegiatan edukasi gizi seimbang dilaksanakan hari ini sebagai rangkaian realisasi program ASV. Ada juga program makan siang sekolah di ponpes.

Program ini juga memberikan edukasi terkait gizi, pemberdayaan masyarakat dalam bentuk wirausaha. Nah, salah satu yang sudah diselenggarakan itu adalah pemberian edukasi tentang usaha.

"Bagaimana mengaplikasikan produk-produk untuk menjadi suatu olahan makanan dengan gizi seimbang dan proposional. Diharapkan dapat mencetak generasi sehat, sehingga dengan edukasi ini kita ingin berkontribusi generasi emas," tandasnya.

Sebelumnya, pemda dengan Corporate PT Ajinomoto menandatangan MoU (Memorandum of Understanding) dalam program ASV di ruangan Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto, Selasa (10/10/2023) lalu. *****