Jasad Membusuk di Kota Blitar
Detik-detik Pemilik Shelter Anjing Dihabisi Pembantu hingga Ditemukan Membusuk, Terungkap Karena Ini
Setelah merencanakan pembunuhan pada Jumat (28/12/2023), AF yang baru seminggu bekerja di shelter anjing dan kucing itu, mulai mewujudkan rencananya
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID I BLITAR - Terungkap detik-detik Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53) dibunuh karyawannya, AF (21) di shelter anjing dan kucing, Jalan Sulawesi, Kleuragan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur pada Sabtu (30/12/2023).
Ternyata kedua wanita ini dibunuh secara bergiliran dengan alat yang sama.
Setelah merencanakan pembunuhan pada Jumat (28/12/2023), AF yang baru seminggu bekerja di shelter anjing dan kucing itu, mulai mewujudkan rencananya pada Sabtu (29/12/2023).
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS menceritakan, AF pertama kali menghabisi Ragil.
Hal itu dilakukan ketika Luciani mandi.
Baca juga: SOSOK Pembunuh 2 Wanita Jasadnya Membusuk di Shelter Anjing Kucing Kota Blitar, Ngaku Sakit Hati
Saat itu, AF mencari alat yang bisa di gunakan untuk membunuh Ragil.
AF menemukan parang di lokasi dan langsung dipukulkan ke arah rahang kanan Ragil. Ragil jatuh tersungkur di dapur.
AF sempat memastikan Ragil telah meninggal atau belum. Ketika mengetahui Ragil masih bergerak, AF kembali memukulkan parang ke leher Ragil hingga meninggal dunia.
Setelah membunuh Ragil, AF menunggu Luciani keluar dari kamar mandi. Ketika Luciani keluar kamar mandi, AF mengikutinya dari belakang dan langsung memukul kepala Luciani hingga terjatuh di teras.
Selanjutnya, AF memukul berkali-kali Luciani hingga meninggal dunia.
"Setelah membunuh kedua korban, pelaku mengambil barang-barang milik korban dengan tujuan menghilangkan barang bukti, lalu kabur," kata Danang, Rabu (3/1/2024).
AF kabur dengan cara meloncat dari pagar rumah. AF sempat meminta bantuan kepada tetangga korban untuk diantarkan ke terminal.
Kepada tetangga korban, AF mengaku hendak pulang ke Lamongan. Ternyata AF pulang ke rumahnya di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
"Ketika itu, tetangga mengetahui terdapat bercak darah di baju pelaku. Tetapi, pelaku mengaku ke tetangga korban habis digigit anjing," ujar Danang.
Seperti diketahui, Ragil dan Luciani ditemukan tewas membusuk di rumah yang juga menjadi shelter hewan di Jl Sulawesi, Kota Blitar, pada Senin (1/1/2024).
Jasad Ragil ditemukan tengkurap di ruang mirip bekas toko yang sekarang dijadikan dapur di depan teras rumah.
Sedang jasad Luciani ditemukan tengkurap di teras rumah. Jarak teras dengan dapur hanya sekitar 2 meter.
Tak lama setelah itu, polisi menangkap AF (21), pria asal Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, karyawan shelter pada Selasa (2/1/2024) pukul 03.00 WIB.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS mengungkapkan, setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan olah TKP serta mencocokan hasil autopsi dari Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri, hari ini (3/1/2024), pihaknya kami menetapkan AF sebagai tersangka dalam kasus itu.
Baca juga: BREAKING NEWS Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuh 2 Perempuan yang Jasadnya Membusuk di Kota Blitar
Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi, antara lain, baju korban, empat ponsel milik korban, dompet korban, DVR CCTV dan parang.
Dalam pemeriksaan, AF mengaku memukul kedua wanita tersebut dengan parang hingga tewas.
"Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/12/2023) pagi. Satu hari sebelumnya (Jumat), pelaku sudah merencanakan aksi itu," ujarnya.
Untuk itu, polisi menjerat pelaku dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup.
Lalu, siapa sebenarnya AF?
Ternyata AF yang warga Kediri ini baru bekerja di shelter tersebut satu minggu, tepatnya pada 23 Desember 2023.
Pelaku mengetahui lowongan kerja di shelter hewan milik korban dari media sosial.
Shelter hewan milik korban menampung anjing, kucing dan satu monyet.
Dalam lowongan kerja itu, pelaku dijanjikan mendapat gaji Rp 3,1 juta per bulan.
Tapi, kenyataanya pelaku disuruh menandatangani kontrak kerja selama 3 bulan oleh korban, dengan gaji Rp 1 juta per bulan dan bonus Rp 250.000 yang diambil di akhir kontrak.
"Pelaku diminta oleh korban untuk tanda tangan surat kesepakatan kerja, tetapi pelaku tidak mau tanda tangan. Karena di dalam surat kesepakatan kerja tersebut tidak sama dengan yang ditawarkan oleh korban di media sosial," ujar Danang.
"Pelaku sakit hati kepada korban karena ada tidak kesesuaian (gaji) yang dijanjikan dengan kenyataan ketika kerja di tempat korban," sambung Danang.
Selain itu, kata Danang, pelaku juga merasa tidak nyaman bekerja di tempat korban. Karena, korban tidak mengizinkan pelaku pergi keluar rumah.
Puncaknya, ketika pelaku meminta izin untuk keluar salat Jumat, korban tidak mengizinkan dengan alasan tidak ada yang menggantikan pekerjaannya.
"Kami masih mendalami kemungkinan ada motif lain. Sementara, motifnya itu, pelaku sakit hati karena beberapa hal tersebut terhadap korban," katanya.
Ditemukan 20 Luka

Sebelumnya, hasil autopsi mengungkap Ragil dan Luciani tewas setelah dihantam benda tajam dan tumpul di kepalanya.
"Dari pemeriksaan terhadap dua jenazah ada ditemukan beberapa luka di daerah kepala, baik kepala belakang dan daerah rahang," kata Dokter Spesialis Forensik RS Bhayangkara Kediri, dr Tutik Purwanti, usai melakukan autopsi terhadap dua jenazah korban di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Selasa (2/1/2024).
Dijelaskan Tutik, jumlah luka yang ditemukan pada jenazah Luciani sebanyak 20 luka, sedang pada jenazah Ragil ada tujuh luka.
Baca juga: Tabiat 2 Wanita Tewas Membusuk di Shelter Anjing dan Kucing Kota Blitar, Pekerja Ditangkap di Kediri
"Luka pada dua korban ditemukan di area kepala. Lukanya ada yang akibat benda tajam dan benda tumpul," ujarnya.
Tutik memperkirakan kedua korban meninggal dunia sudah sejak seminggu dari jarak ditemukan jasadnya.
Hal itu berdasarkan kondisi jenazah kedua korban yang sudah mengeluarkan belatung ketika ditemukan pada Senin (1/1/2024).
"Karena sudah ada belatung (pada jenazah kedua korban), diperkirakan (meninggalnya) agak jauh dari penemuan jenazahnya. Perkiraan, meninggalnya antara tanggal 26-27 Desember 2023," katanya.
Ragil merupakan pemilik shelter atau penampungan anjing dan kucing di rumah tersebut.
Sementara Luciani teman dekat Ragil yang warga Kota Surabaya, Jawa Timur.
Luciani sudah berada di rumah tersebut sejak tiga tahun silam.
Temuan 2 Jasad di Blitar
temuan jasad membusuk di Kota Blitar
Luciani Santoso
Ragil Sukarno Utomo
Polres Blitar Kota
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Pembunuh 2 Wanita yang Jasadnya Membusuk di Shelter Anjing Kota Blitar Peragakan 20 Adegan |
![]() |
---|
Rekonstruksi Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Anjing dan Kucing Kota Blitar Jadi Tontonan Warga |
![]() |
---|
Buka Posko, Polisi Minta Pemilik Ambil Anjing-Kucing di Shelter Hewan Lokasi Pembunuhan Kota Blitar |
![]() |
---|
Pembunuh 2 Perempuan yang Jasadnya Membusuk di Kota Blitar Kabur Meloncat Pagar Rumah |
![]() |
---|
Ini Motif Pembunuh 2 Perempuan yang Jasadnya Ditemukan Membusuk di Kota Blitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.