Jasad Membusuk di Kota Blitar

Rekonstruksi Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Anjing dan Kucing Kota Blitar Jadi Tontonan Warga

Satreskrim Polres Blitar Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan 2 wanita yang jasadnya ditemukan membusuk di rumah yang dijadikan shelter anjing

|
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Sejumlah warga berkerumun menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan 2 wanita di Jl Sulawesi, Kota Blitar, Jumat (19/1/2024). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Satreskrim Polres Blitar Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dua wanita yang jasadnya ditemukan membusuk di rumah yang dijadikan shelter anjing dan kucing di Jl Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jumat (19/1/2024).

Dalam peristiwa itu, polisi menangkap satu pelaku, yaitu, AF (21) warga Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

AF merupakan karyawan yang merawat anjing dan kucing di shelter atau tempat penampungan hewan milik salah satu korban, Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50).

Baca juga: Pembunuh 2 Wanita yang Jasadnya Membusuk di Shelter Anjing Kota Blitar Peragakan 20 Adegan

Ragil ditemukan tewas membusuk bersama temannya, Luciani Santoso (53), warga Kota Surabaya di rumah tersebut pada Senin (1/1/2024). 

Sejumlah warga yang penasaran datang langsung ke lokasi untuk melihat jalannya rekonstruksi.

Warga terlihat berdiri berkerumun di depan lokasi. Polisi memasang garis polisi di depan pintu gerbang lokasi.

Polisi melarang warga memasuki garis polisi. Warga hanya diperbolehkan melihat dari luar garis polisi.

Polisi juga menutup pintu pagar rumah sekaligus shelter anjing dan kucing yang menjadi lokasi pembunuhaan saat rekonstruksi berlangsung.

Saat tersangka datang dengan kawalan polisi, sejumlah warga terlihat merangsek ingin ikut masuk ke lokasi.

Warga tampak penasaran ingin melihat tersangka pembunuhan tersebut.

Ninik, salah satu warga mengaku penasaran ingin melihat jalannya rekonstruksi pembunuhan di lokasi.

Ninik juga penasaran ingin melihat pelaku pembunuhan dua wanita di kelurahan tempat tinggalnya.

"Penasaran, ingin lihat pelakunya. Pas kejadian saya tidak datang melihat, karena takut. Salah satu korban (Ragil) teman kecil saya," kata Ninik yang juga warga Kelurahan Karangtengah itu.

Ninik mengaku sempat bertemu Ragil sebelum terjadi peristiwa pembunuhan. Ragil sengaja main ke rumahnya untuk menanyakan tanah.

"Dua minggu sebelum kejadian, Ragil datang ke rumah saya. Tanya tanah di dekat rumah saya. Dia (Ragil) berencana beli tanah itu. Sedang rumahnya dijual," ujarnya.

Ninik tidak menyangka itu pertemuan terakhir dengan Ragil. Ragil tewas dibunuh di rumahnya sendiri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved