Wanita Sukabumi Tewas Usai Karaoke

BONGKAR Sosok Pemesan Miras Sebelum Dini Sera Tewas, Pihak Ronald Tannur Desak Polisi Segera Dalami

Setelah dijerat pasal pembunuhan karena telah menganiaya Dini Sera Afrianti hingga tewas, pihak Gregorius Ronald Tannur akhirnya bersuara keras.

Editor: Musahadah
kolase surya/luhur pambudi/istimewa
Ronald Tannur menunjukkan tabiat berbeda ke keluarga dan ke Dini Sera Afrianti, sang pacar yang tewas dianiayanya. Terbaru, pihak Ronald Tannur membeber sosok yang memesan miras sebelum tragedi itu terjadi. 

"Kalau saya mendengar keterangan dari Ronald, bahwa pemicu dari pertengkaran itu adalah Ronald mengajak DSA pulang," kata Lisa.

Namun, korban ketika itu masih tidak mau diajak pulang oleh tersangka.

Hingga, Ronald sempat berkata ingin meninggalkan korban di tempat hiburan yang ada Jalan Mayjend Jonosoewojo, Lakasantri, itu.

"Jadi Ronald mengajak ini pulang, akan tetapi Dini masih belum mau. Lalu Ronald mengatakan kepada DSA, kalau kamu masih mau di sini ya kamu saya tinggal," jelasnya.

Akhirnya, korban menuruti permintaan tersangka untuk pulang ke apartemen Orchad Tanglin, Pakuwon.

Namun, korban masih meminta tersangka kembali ke room 7 saat dalam perjalanan menuju lift.

Kemudian, tersangka dan korban pun akhirnya terlibat cekcok selama berada di dalam lift, hingga di basement, tempat parkir mobil Lenmarc Mall.

"Akhir cerita DSA ikut pulang, terjadilah perselisihan, percekcokan, menggerutu sampai masuk lift, turun lift gitu, karena DSA masih belum mau pulang," ucapnya.

Ancam Lapor Balik

Selain menuntut teman-teman Dini Sera diperiksa, kuasa hukum Ronald Tannur juga mengancam akan melaporkan balik pengacara keluarga Dini.

Hal ini setelah muncul rumor ada sosok suruhan anggota DPR yang menawarkan santunan dalam jumlah cukup besar untuk anak Dini Sera Afrianti.

Namun, syaratnya, pihak keluarga Dini tidak boleh memberitahukan hal itu kepada pengacaranya.

Belakangan, keluarga Dini mengabarkan hal itu ke pengacara hingga akhirnya hal itu terungkap di publik dan menimbulkan dugaan adanya upaya intervensi keluarga Ronald Tannur dalam kasus ini.

Terkait hal itu, Lisa Rahma mengatakan, kliennya masih berencana mendatangi keluarga korban di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Namun rencana itu belum terjadi.

"Enggak benar sama sekali (intervensi). Keluarga tersangka mengatakan waktu konferensi pers, beliau akan menyediakan waktu ke keluarga korban," kata Lisa, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (13/10/2023).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved