Wanita Sukabumi Tewas Usai Karaoke

BONGKAR Sosok Pemesan Miras Sebelum Dini Sera Tewas, Pihak Ronald Tannur Desak Polisi Segera Dalami

Setelah dijerat pasal pembunuhan karena telah menganiaya Dini Sera Afrianti hingga tewas, pihak Gregorius Ronald Tannur akhirnya bersuara keras.

Editor: Musahadah
kolase surya/luhur pambudi/istimewa
Ronald Tannur menunjukkan tabiat berbeda ke keluarga dan ke Dini Sera Afrianti, sang pacar yang tewas dianiayanya. Terbaru, pihak Ronald Tannur membeber sosok yang memesan miras sebelum tragedi itu terjadi. 

Oleh karena itu, kata Lisa, hal yang diungkapkan keluarga dan kuasa hukum korban terkait tudingan intervensi serta janji sejumlah uang untuk berdamai adalah fitnah.

"Mengatakan apa itu, tanpa diklarifikasi sudah menyebarkan berita bohong, fitnah kepada keluarga tersangka. Itu kan fitnah, sudah menyebarkan ke kebeberapa media, mana boleh itu," jelasnya.

Selain itu, Lisa juga menampik keluarga tersangka menyuruh seseorang untuk ke rumah korban.

Sebab, kliennya tersebut berniat bersilaturahmi ke pihak keluarga Dini secara langsung.

"Tidak ada, tidak ada sama sekali, keluarga (tersangka) tidak pernah mewakilkan. Keluarga mau datang langsung, bersilaturahmi bela sungkawa," ucapnya.

Lisa menyebut, ayah tersangka, Edward Tannur, merasa sangat dirugikan dengan ucapan pihak korban.

Dia pun berencana membawa perkara tersebut ke ranah hukum.

"Sangat merugikan, keluarga tersangka terutama bapak Edward Tannur itu sangat-sangat merasa difitnah itu. Ya, nanti akan saya pertimbangkan (pelaporan)," ujar dia.

Lalu, siapa sebenarnya sosok yang mencoba mendekati keluarga Dini?

Tangkapan layar video Dimas Yemahura Alfarauq dan keluarga Andini membeberkan ada orang berusaha menawari uang dengan tujuan diduga mengajak damai.
Tangkapan layar video Dimas Yemahura Alfarauq dan keluarga Andini membeberkan ada orang berusaha menawari uang dengan tujuan diduga mengajak damai. (Istimewa/Tangkapan layar)

Dimas Yemahura, pengacara keluarga Dini Sera Afrianti akhirnya membeberkan bukti-bukti.

Diungkapkan, sosok itu bernama Ahmad Fauzi yang datang ke rumah korban pada Selasa (10/10/2023).

"Ahmad Fauzi mengaku diminta tolong teman ayah tersangka di Komisi IV DPR RI. Jadi Pak Fauzi ini bukan dewan, tapi perantara anggota dewan," beber Dimas, Jumat (13/10).

Dimas melanjutkan, saat itu Ahmad Fauzi meminta nomor rekening keluarga korban.

Katanya, kesaksian salah seorang saudara kalau ayah tersangka bakal mengirim uang, tapi tidak boleh ada yang mengetahui, termasuk pihak pengacara.

Nah, dari keterangan itu Dimas curiga ada pihak-pihak tersangka ingin merayu keluarga korban agar bersedia berdamai.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved