Wanita Sukabumi Tewas Usai Karaoke

BANTAH Dini Sera Afrianti Hamil saat Dianiaya Anak Anggota DPR hingga Tewas, Begini Kondisi Keluarga

Kabar Dini Sera Afrianti hamil saat tewas usai dianiaya anak anggoat DPR RI, Gregorius Ronald Tannur akhirnya direaksi pihak keluarga.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Sosok Dini Sera Afrianti, wanita Sukabumi yang tewas di karaoke Surabaya, setelah menjadi korban penganiayaan anak anggota DPR. 

"Ini yang saya kira sangat kecewakan. Apa yang disampaikan oleh si R ini, dijawab atau disampaikan oleh polsek lakarsantri media online yang mengatakan; kuat dugaan karena sakit," tambahnya. 

Padahal, lanjut Dimas, seharusnya pihak kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan mendalam untuk menguak penyebab pasti kematian korban terlebih dahulu, dengan melaksanakan visum dan autopsi melibatkan Tim Media Kedokteran Forensik. 

"Seharusnya seorang kapolsek perlu adanya proses visum atau proses autopsi, bisa memberikan statemen semacam itu,"  jelasnya. 

Pernyataan tersebut dinilai fatal karena berpotensi mengaburkan fakta dan pertanggungjawaban hukum yang mesti dilakukan oleh pihak tersangka. 

Ia menduga kuat, manakala pihak keluarga korban tidak segera mendeteksi adanya kejanggalan pada kematian korban, untuk melapor ke SPKT Mapolrestabes Surabaya, maka kebenaran atas kasus korban tidak bakal memperoleh keadilan. 

"Jika kami kuasa hukum tidak melakukan tindak lanjut melaporkan polrestabes ini. Kasus ini tidak akan pernah terungkap dan adil," pungkasnya. 

Dihubungi di lain kesempatan, Kapolsek Lakasantri, Surabaya, Kompol HM digeser dari jabatannya setelah kasus penganiayaan anak DPR terhadap sang kekasih bergulir.

Namun polisi membantah pergeseran posisi itu terkait dengan kasus tersebut. Saat ini posisi Kapolsek Lakasantri sudah digantikan oleh Kompol AK.

"Pelaksana tugasnya sekarang Pak Akhyar, mantan Kapolsek Tambaksari. Iya itu pelaksana tugasnya, sementara saja," kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi, saat dihubungi awak media, Jumat (6/10/2023).

Pencopotan Kompol HM tidak berhubungan dengan adanya penyelidikan atas kasus tewasnya Dini. 

Akan tetapi, Kompol HM dibebastugaskan lantaran masalah kesehatan yang dideritanya. Bahkan, dia dikabarkan sudah menjalani rawat inap di rumah sakit, beberapa bulan lalu.

"Orangnya sakit, opname udah lama itu, sudah dua bulan. Sakit batu empedu, ya kalau sakit gitu kan ada penggantinya," pungkasnya. 

Pasal Penganiayaan Disorot

Ronald Tannur menangis histeris usai mengetahui Dini Sera Afrianti yang dianiaya telah tewas.
Ronald Tannur menangis histeris usai mengetahui Dini Sera Afrianti yang dianiaya telah tewas. (kolase Instagram/kompas.com)

Kuasa hukum keluarga korban Dini, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan, pihaknya tetap menghormati proses hukum atas kasus dari pihak keluarga kliennya yang sedang bergulir di pihak kepolisian Satreskrim Polrestabes Surabaya. 

Pihaknya tak menampik bahwa sepanjang bergulirnya proses hukum hingga kasus tersebut sempat dilansir di depan publik, pihak tersangka tidak disangkakan dengan Pasal Hukum Pembunuhan. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved