Berita Jombang

KRONOLOGI Pria Jombang Tewas Ditembak lalu Dibogem Palu Tetangganya, Sosok Korban dan Pelaku Terkuak

DA diduga menghabisi M Sapto Sugiyono dengan menembakkan senapan angin dan memukul palu.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Musahadah
kolase surya/mohammad romadhoni/istimewa
Pria Jombang, M Sapto Sugiyono tewas bersimbah darah setelah dihabisi DA, tetangganya sendiri. 

Saat ini tim identifikasi Satreskrim Polres Gresik sedang melakukan autopsi jenazah Abd. Rochim. Guna menguak kematian bapak dua anak itu.

Pasalnya jarak tempat korban bekerja di wilayah GKB dengan Desa Sambogunung cukup jauh sekitar 31 kilometer. Sepeda motor korban hilang. Belum ditemukan hingga saat ini.

"Malam ini dilakukan otopsi di RSUD Ibnu Sina, untuk menemukan penyebab kematian. Sampai saat ini motor korban Yamaha Lexi belum ditemukan keterangan saksi bahwa korban sebelum nya menggunakan motor tersebut untuk berpergian," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Setelah otopsi berjam-jam, hasilnya akhirnya keluar. 

"Hasil otopsi korban meninggal karena kehabisan darah dari luka sayat di pergelangan tangannya. Terdapat delapan luka sayatan di pergelangan tangan korban dan juga satu luka sayatan di dagu. Luka sayat tersebut kemungkinan kuat dari arit (sabit) yang ada di sekitar korban saat ditemukan. Karena arit disampingnya berlumuran darah," ujarnya, Jumat (15/9/2023) dinihari.

Diketahui dari delapan luka sayatan yang ada pergelangan tangan kirinya, ada satu luka yang paling dalam hingga pembuluh arteri pecah. Akibatnya banyak keluar darah dari luka tersebut.

"Berdasarkan keterangan dokter, luka sayat yang dalam tersebut sulit untuk dilakukan seorang diri dalam kondisi kehabisan darah," pungkasnya.

Pihaknya juga tengah mencari keberadaan sepeda motor korban, Yamaha Lexi. Hal ini membuat teka-teki penyebab kematian korban.

Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian, korban berjalan sambil membawa arit seorang diri. Sempat menelepon istri mengaku tersesat di hutan. Padahal dia meninggal di gubug area persawahan.

"Sudah ada tiga saksi yang kami periksa," kata Komang.

Sementara itu Kepala Desa Ko'olan Saruden mengatakan, sebagai perwakilan keluarga korban sudah ikhlas dengan kematian korban.

"Keluarga inginnya jasad korban dibawa pulang. Hasil kesepakatan keluarga akan dimakamkan di Tuban," kata Saruden saat ditemui di kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik. 
 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved