Berita Jombang
KRONOLOGI Pria Jombang Tewas Ditembak lalu Dibogem Palu Tetangganya, Sosok Korban dan Pelaku Terkuak
DA diduga menghabisi M Sapto Sugiyono dengan menembakkan senapan angin dan memukul palu.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Terungkap kronologi pembunuhan yang menewaskan M Sapto Sugiyono (46), warga Jalan KH Mimbar Dusun Sambong Duran, Desa Jombang, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, pada Kamis (14/9/2023) malam.
M Sapto Sugiyono tewas bersimbah darah setelah dihabisi DA, tetangganya sendiri.
DA diduga menghabisi M Sapto Sugiyono dengan menembakkan senapan angin dan memukul palu.
Akibatnya, Sapto mengalami luka parah di dada dan kepalanya.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto membenarkan adanya penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Baca juga: BREAKING NEWS Pria Jombang Tewas Dianiaya Tetangganya, Sempat Adu Mulut Sebelum Kejadian
"Info dari petugas medis yang datang ke TKP pada saat pengecekan korban sudah tidak bernapas," jelasnya saat dikonfirmasi Surya.co.id, Kamis (14/9/2023) malam.
Mantan Kanit 1 Subdit III Jatanras Polda Jatim ini mengatakan dari keterangan saksi melihat pelaku dan korban sempat adu mulut sebelum penganiayaan terjadi sekira pukul 20.30 WIB.
Pelaku tiba-tiba mengambil senapan angin dan menembak ke arah korban yang mengenai dada sebelah kiri.
Kemudian, pelaku secara brutal memukul kepala korban dengan palu besar.
"Iya betul ditembak dulu dengan senapan angin baru dipalu di bagian kepala, menurut saksi yang melihat kejadian mulai awal," ucap Aldo.
Kapolsek Jombang Kota, AKP Soesilo menjelaskan korban meninggal di lokasi kejadian akibat luka di bagian dada dan luka parah di kepala belakang.
"Ada luka di bagian dada sebelah kiri dan luka lecet, robek di kepala belakang sebelah kanan," pungkasnya.
Polisi belum dapat menyampaikan terkait motif pelaku yang menganiaya hingga menyebabkan korban meninggal.
"Masih dalam lidik terkait motif pelaku yang melukai daripada korban ini. Jenazah korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang.
Setelah kejadian ini, polisi langsung meringkus D, terduga pelaku yang merupakan tetangga korban.
Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan palu, senapan angin, serta peluru senapan angin.
“Barang bukti sudah kita amankan, ada palu, ada senapan, ada peluru senapan angin. Untuk permasalahan, masih perlu kita gali keterangan saksi-saksi,” kata Soesilo.
Perangkat Desa Jombang Nur Halimah mengungkapkan, antara pelaku dan korban merupakan tetangga. Rumah keduanya juga bersebelahan.
“Saling mengenal, tetangga bersebelahan. (Pelaku dan korban) warga Desa Jombang, rumahnya bersebelahan,” ujar dia.
Sementara itu, informasi yang dihimpun surya.co.id, korban selama ini bekerja sebagai wartawan media online kabaroposisi.net.
Sementara pelaku D, adalah pedagang plastik kresek di Pasar Legi Jombang sekaligus pegiat ormas.
Di Gresik, Pria Tewas dengan Luka Sayat di Tangan

Di bagian lain, Abd. Wachid (38), warga Dusun Temor, Desa Ko'olan, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan ditemukan meninggal dunia di gubug area persawahan Desa Sambogunung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Korban sehari-hari bekerja sebagai tukang antar galon keliling di Gresik Kota Baru (GKB).
"Selama ini antar galon di GKB," kata Kepala Desa Ko'olan Sarudin saat ditemui di kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik, Kamis (14/9/2023).
Selama ini korban tinggal di Madura. Di sana istrinya bekerja sebagai tenaga pengajar di pondok pesantren. Dua anak perempuannya masih kecil, yang pertama 10 tahun, yang kedua usia enam tahun.
Tidak ada hal yang mencurigakan sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
Korban hanya ingin pulang ke Madura pada Jumat (15/9) besok. Namun saat hari Rabu kemarin, keluarga mencoba menghubungi korban melalui sambungan seluler, namun tak kunjung direspon.
"Habis magrib tahunya korban meninggal dunia, anak-anaknya menangis semua," kata dia.
Korban meninggal dengan luka sayat di tangan (urat nadi). Diketahui ada luka lagi di dagu. Sementara sepeda motor korban hilang.
Saat ini tim identifikasi Satreskrim Polres Gresik sedang melakukan autopsi jenazah Abd. Rochim. Guna menguak kematian bapak dua anak itu.
Pasalnya jarak tempat korban bekerja di wilayah GKB dengan Desa Sambogunung cukup jauh sekitar 31 kilometer. Sepeda motor korban hilang. Belum ditemukan hingga saat ini.
"Malam ini dilakukan otopsi di RSUD Ibnu Sina, untuk menemukan penyebab kematian. Sampai saat ini motor korban Yamaha Lexi belum ditemukan keterangan saksi bahwa korban sebelum nya menggunakan motor tersebut untuk berpergian," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Setelah otopsi berjam-jam, hasilnya akhirnya keluar.
"Hasil otopsi korban meninggal karena kehabisan darah dari luka sayat di pergelangan tangannya. Terdapat delapan luka sayatan di pergelangan tangan korban dan juga satu luka sayatan di dagu. Luka sayat tersebut kemungkinan kuat dari arit (sabit) yang ada di sekitar korban saat ditemukan. Karena arit disampingnya berlumuran darah," ujarnya, Jumat (15/9/2023) dinihari.
Diketahui dari delapan luka sayatan yang ada pergelangan tangan kirinya, ada satu luka yang paling dalam hingga pembuluh arteri pecah. Akibatnya banyak keluar darah dari luka tersebut.
"Berdasarkan keterangan dokter, luka sayat yang dalam tersebut sulit untuk dilakukan seorang diri dalam kondisi kehabisan darah," pungkasnya.
Pihaknya juga tengah mencari keberadaan sepeda motor korban, Yamaha Lexi. Hal ini membuat teka-teki penyebab kematian korban.
Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian, korban berjalan sambil membawa arit seorang diri. Sempat menelepon istri mengaku tersesat di hutan. Padahal dia meninggal di gubug area persawahan.
"Sudah ada tiga saksi yang kami periksa," kata Komang.
Sementara itu Kepala Desa Ko'olan Saruden mengatakan, sebagai perwakilan keluarga korban sudah ikhlas dengan kematian korban.
"Keluarga inginnya jasad korban dibawa pulang. Hasil kesepakatan keluarga akan dimakamkan di Tuban," kata Saruden saat ditemui di kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik.
pembunuhan di Jombang
M Sapto Sugiyono
Polres Jombang
surabaya.tribunnews.com
Pria Jombang Tewas Ditembak Tetangga
AKP Aldo Febrianto
TribunBreakingNews
Mobil Listrik Karya Pelajar SMK NU Jombang Mampu Melaju 50 KM, PCNU Berharap Bisa DiProduksi Massal |
![]() |
---|
Naik 6,5 Persen, UMK Jombang 2025 Sentuh Rp 3.137.0044: Seusai Harapan Serikat Buruh |
![]() |
---|
Mama Muda di Jombang Bekap Bayinya Hingga Meninggal, Takut Tangisannya Didengar Tetangga |
![]() |
---|
Disnaker Jombang Usulkan Kenaikan UMK 6,5 Persen, Buruh Siap Menggugat Kalau Realisasinya Meleset |
![]() |
---|
Nafsu Tidak Turun Meski Sudah Pensiun, Pria Tua di Jombang Nekat Nodai Anak Dari Kekasihnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.