Berita Ponorogo

DPRD Ponorogo Juga Heran, Masyarakat Sulit Temukan Elpiji 3 KG Meski Ada Tambahan dari Pertamina

Ribut menjelaskan atas permasalahan sulitnya mendapatkan elpiji 3 KG itu, pihaknya telah melakukan sidak dan mempunyai data

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
surya/pramita kusumaningrum (pramita)
Rapat dengar pendapat di DPRD Ponorogo menyusul kelangkaan elpiji 3 KG, Senin (31/7/2023). 

“Padahal kalau dihitung-hitung, gas 5,5 KG itu harganya Rp 115.000 sampai Rp 120.000. Kalau perkilonya jadi Rp 18.000 atau Rp 23.000. Bagi kami rakyat jelata itu mahal dan emak-emak perhitungan banget,” urainya.

Menurutnya, jika PT Pertamina menyatakan tidak ada kelangkaan maka ia mengajak mereka untuk berkeliling ke lingkungan rumahnya di Perumda, Kelurahan Keniten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

“Kalau memang katanya gak ada kelangkaan, ayo saya ajak berkeliling ke rumah saya. Setengah hari saja saya carikan ke tetangga. Sudah 2 pekan lebih, ini minggu ketiga ini masih sulit,” tantangnya.

Bahkan, Titik mengaku harus menebus elpiji 3 KG dengan harga lebih mahal karena sekarang barang sulit didapatkan. Yang seharusnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16.000 per tabung, ia harus membeli dengan harga Rp 23.000 per tabung.

“Dan tetap harus beli karena kami butuh. Kami sebenarnya mengikuti regulasi, tetapi diharapkan ada kejelasan, kondisi kelangkaan saat ini seperti apa,” pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved