Pendirian Pesantren di Dalam Lapas Kelas IIB Jombang, Ratusan Warga Binaan Jadi Santri

Pesantren Al Muhajirin resmi berdiri di dalam Lapas Kelas IIB Jombang, Jatim, sebagai wadah pendidikan agama bagi ratusan warga binaan.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Anggit Puji Widodo
PESANTREN DI LAPAS - Peresmian Pesantren Al Muhajirin di dalam Lapas Kelas IIB Jombang, Jawa Timur, oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Jumat (12/9/2025). Pendirian pesantren di dalam lapas merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Upaya pembinaan spiritual bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Jombang, Jawa Timur (Jatim), kini memasuki babak baru. 

Jumat (12/9/2025), Pesantren Al Muhajirin diresmikan sebagai wadah pendidikan agama bagi sekitar 700 warga binaan Lapas Kelas IIB Jombang.

Peresmian dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, bersama Bupati Jombang Warsubi.

Kehadiran sejumlah tokoh daerah menambah khidmat acara, di antaranya Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, Wakil Bupati Salmanuddin Yazid, perwakilan Kejari, Dandim 0814, KH Nur Hadi (Mbah Bolong) serta para undangan lain.

Menurut Kadiyono, pendirian pesantren di dalam lapas, merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. 

Aturan tersebut menegaskan, bahwa narapidana berhak mendapatkan pendidikan, pengajaran serta kegiatan pengembangan diri.

“Pesantren ini kami beri nama Al Muhajirin, yang artinya perjalanan hijrah menuju kebaikan. Harapannya, para warga binaan bisa memulai langkah baru, meninggalkan keburukan dan meraih keberkahan,” ucap Kadiyono usai peresmian.

Bupati Jombang Warsubi menyebut, momen pendirian pesantren di Lapas IIB Jombang ini, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga diharapkan mampu memberi semangat tambahan bagi para santri lapas.

“Ini langkah luar biasa. Semoga bisa menumbuhkan motivasi untuk terus belajar, beribadah dan memperbaiki diri. Pemkab Jombang siap mendukung berbagai program positif yang dijalankan di lapas,” ujar Warsubi.

Kepala Lapas IIB Jombang Muhammad Uli Nuha menambahkan, bahwa pesantren akan difokuskan pada penguatan nilai keagamaan, sekaligus pembentukan karakter. 

Ia mengaku optimistis, program ini dapat menjadi bagian penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan.

Dengan berdirinya Pesantren Al Muhajirin, Lapas IIB Jombang tidak hanya menjadi tempat menjalani hukuman, tetapi juga ruang pembelajaran spiritual bagi para penghuninya. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved