Potongan Tubuh Manusia Tercecer

Warga Resah Pacet Jadi Spot Favorit Membuang Mayat, Desak Pemkab Mojokerto Pasang Kamera Pengawas

Ia juga mengapresiasi ketegasan Kapolres Mojokert terkait warning tidak menjadikan Pacet menjadi tempat pembuangan mayat. 

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/Mohammad Romadoni (Romadoni)
LOKASI PEMBUANGAN - Kepala Dusun Pacet Selatan, Sumadi warga geram kawasan Pacet-Cangar seolah menjadi langganan pembuangan jasad korban pembunuhan. Warga menyarankan pemda memasang kamera CCTV di titik-titik rawan jalur Cangar-Pacet. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Kawasan Pacet-Cangar yang berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Mojokerto-Kota Batu, memang terkenal sebagai destinasi wisata alam. 

Yang datang tidak hanya menikmati panorama natural yang indah, tetapi ada juga yang sengaja datang untuk membuang jasad manusia.

Ironis, tetapi itulah kenyataannya. Sejak tahun 2022, Polres Mojokerto telah mengungkap empat kasus pembunuhan yang jasadnya dibuang di dataran tinggi nan indah itu.

Yang terbaru, warga menemukan ceceran potongan tubuh wanita akhir Agustus 2025 lalu, yang terungkap berinisial TAS (25), warga Lamongan. Pelaku dan pembuangnya adalah AM (24), pria yang juga kekasih korban.

Masyarakat resah kawasan Pacet-Cangar seolah dijadikan tempat pembuangan mayat, sehingga merusak citra baik wisata terutama di Pacet, Mojokerto.

Kepala Dusun Pacet Selatan, Sumadi (51) mengungkapkan, sekarang zamannya teknologi, paling tidak ada CCTV untuk mengawasi dan mengamankan setiap kendaraan yang masuk baik itu motor mau pun mobil di kawasan Pacet-Cangar.

"Pasang saja CCTV antara jembatan Kromong dan Jembatan Cangar. Di wilayah kampung aman, termasuk di wilayah Tahura Raden Soerjo juga aman. ini saran saya untuk pemerintah provinsi, Mojokerto maupun Kota Batu karena itu adalah wilayah Raden Soerjo, jalannya provinsi," kata Sumadi, Jumat (12/9/2025).

Warga tidak terima tempat asri di Pacet-Cangar dijadikan tempat pembuangan mayat. Sudah berkali-kali ditemukan jasad korban pembunuhan darii daerah lain tetapi dibuang ke jurang Pacet-Cangar.

"Kami sangat geram, jangan mengotori kampung kami walaupun kampung pinggir alas," ucap Sumadi, tokoh masyarakat Sendi dan Pacet Selatan tersebut.

Menurut Sumadi, warga sangat dirugikan dengan perbuatan pelaku pembunuhan yang membuang jasad korban di wilayah Dusun Pacet Selatan.

Dampaknya dirasakan masyarakat Sendi dan Dusun Pacet Selatan, yang berdagang makanan dan minuman di Rest Area maupun sepanjang jalur alternatif Cangar-Pacet.

Aktivitas pengendara kendaraan dari arah Mojokerto-Batu selalu ramai hingga malam. Namun sekarang sepi, pasca kejadian tragis yang menimpa korban TAS yang dimutilasi dan jasadnya dibuang di jurang Pacet.

Korban dibunuh dan dimutilasi pacarnya, warga Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut.

Sementara warga menggantungkan pemasukan dari kunjungan wisatawan maupun pengendara yang melewati jalur ekstrem tersebut. Warga juga geram terhadap AM yang tega membunuh korban dan jasadnya dibuang di wilayah kampungnya.

"Warga merasa dirugikan dengan kejadian ini, warung-warung tidak dapat pemasukkan. Biasanya malam banyak lalu-lalang, sekarang gak berani lewat. Kami sangat geram dengan perbuatan pelaku, (mutilasi) yang membuang jasad korban di sini," tegas Sumadi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved