Mutilasi di Sleman

4 UPDATE Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman: Hasil Tes Psikologi Beber Motif Pelaku, Ketahuan Diriset?

Inilah kabar terbaru kasus mutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Redho Tri Agustian di Sleman. 

Editor: Musahadah
kolase instagram/tribun jogja
Waliyin, tersangka mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian. 

"Jadi itu yang gak wajar (perbedaan status sosial) begitu, makanya karena informasi dari pelaku, karena korban yang sudah meninggal," kata Nurmandi.

Saat ini pihaknya sedang mencari informasi lebih mendalam terkait hal ini.

"Kita mencari informasi apa yang dialakukan termasuk riset.

Kita kan sedang cari, mendalami toh dia sudah masuk ke berapa informan segala macam. Karena laptopnya masih di Polda DIY, kita belum tahu," kata dia.

Sementara Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, menyatakan bahwa fenomena LGBT di DIY sudah terdengar lama, tetapi masih undercover atau terselubung sehingga tak mencolok.

“Selentingan soal kelompok 'pelangi' mulai ramai pada 2021. Saat kampus dan kantor lockdown, mereka mencari aktivitas di luar. Jam malam, kan, nggak terkontrol,” katanya.

Gunawan menyampaikan, UMY akan membawa isu tentang LGBT, termasuk pinjaman online, ke pertemuan para rektor universitas karena perlu dihadapi bersama-sama.

“Para mahasiswa dari luar daerah jauh-jauh ke DIY untuk kuliah, bukan menjadi korban. Isu tersebut perlu menjadi perhatian dan dihadapi bersama-sama," tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Hasil Tes Psikologi Pelaku: Mutilasi Dilakukan Secara Sadar untuk Menghilangkan Barang Bukti

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved