Mutilasi di Sleman

4 UPDATE Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman: Hasil Tes Psikologi Beber Motif Pelaku, Ketahuan Diriset?

Inilah kabar terbaru kasus mutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Redho Tri Agustian di Sleman. 

Editor: Musahadah
kolase instagram/tribun jogja
Waliyin, tersangka mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian. 

Hingga kini, potongan tubuh yang ditemukan polisi belum lengkap.

Terkait proses pencarian tubuh korban, ia menyatakan bahwa dari pihak kepolisian sudah tidak melakukan pencarian lagi.

Pasalnya potongan tubuh yang telah ditemukan dan saat ini masih berada di forensik RS Bhayangkara sudah dirasa cukup untuk kepentingan pemberkasan.

“Untuk kegiatan pemberkasan penyidikan kami sudah cukup. Setelah nanti DNA keluar, mungkin kami serahkan ke keluarga,” ungkapnya.

4. Redho sedang meriset pelaku 

Barang bukti kasus pembunuhan dan mutilasi mahasiswa di Sleman (kiri)
Pelaku mutilasi mahasiswa di Sleman, RD dan W, dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda DIY (kanan)
Barang bukti kasus pembunuhan dan mutilasi mahasiswa di Sleman (kiri) Pelaku mutilasi mahasiswa di Sleman, RD dan W, dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda DIY (kanan) (KOLASE KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Sebelumnya, terungkap dugaan motif di balik perbuatan sadis dua tersangka W (29) RD (38) menghabisi Redho Tri Agustian hingga tega memutilasi jasadnya di rumah kos daerah Sleman, Yogyakarta.

Diduga Redho Tri Agustian ketahuan sedang melakukan penelitian alias riset terkait kelompok-kelompok unik di Jogja, termasuk kelompok LGBT, hingga kelompok radikal.

Hal ini diungkapkan Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Dr Achmad Nurmandi.

"Jadi memang Sedang meneliti orang harus mencari informasi," kata Nurmandi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (27/7/2023).

"Mungkin masuk to ke kelompok kayak gitu itu," imbuhnya.

Dijelaskannya, Redho sudah melakukan penelitian selama 3 bulan.

"Cuma namanya masuk ke kelompok itu kan susah," kata dia.

Nurmadi memastikan tidak ada indikasi LGBT terhadap Redho, namun sebatas untuk bahan penelitian. 

"Ya indikasinya seperti itu lho kalau misalnya dia itu LGBT Ndak mungkin.

Nggak sejajar kok itu kan pengangguran kabeh sik pelaku. Kalau LGBT itu kan sejajar mahasiswa dengan mahasiswa," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved