Kasus Korupsi Sahat Tua Simanjuntak

BREAKING NEWS Kepala BPKAD dan Bapenda Jatim Jadi Saksi Kasus Korupsi Sahat Tua Simanjuntak

Sejak awal adanya OTT KPK, Bobby mengaku dirinya tidak mengetahui adanya penindakan hukum yang dilakukan komisi antirasuah tersebut

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/luhur pambudi
Kepala Bapenda Jatim Bobby Soemiarsono di Ruang Sidang Candra Kantor Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (25/7/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA-Kepala Bapenda Jatim Bobby Soemiarsono, dan Kepala BPKAD Aris Mukiyono menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi dana hibah APBD Pemprov Jatim, melibatkan terdakwa, Wakil Ketua DPRD Jatim nonaktif Sahat Tua P Simanjuntak, di Ruang Sidang Candra Kantor Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (25/7/2023).

Di hadapan Majelis Hakim Sidang, Dewa Suardita, Bobby menyampaikan kesaksian secara runtut sejak adanya operasi tangkap tangan (OTT) KPK hingga kewenangannya sebagai Kepala Bapenda, dalam dana hibah APBD Pemprov Jatim.

Sejak awal adanya OTT KPK, Bobby mengaku dirinya tidak mengetahui adanya penindakan hukum yang dilakukan komisi antirasuah tersebut, dari pihak internal Pemprov Jatim.

Justru dirinya mengetahui adanya penindakan hukum tersebut setelah membaca berita online yang sedang viral dan terbaru, pada Bulan Desember 2022 silam.

"Saya enggak tahu soal itu (OTT). Setahu saya di bulan Desember. Iya betul ada rapat. Kami diperintah Pak Sekda untuk rapat. Beberapa hari setelah OTT," katanya di hadapan majelis hakim.

Namun, beberapa hari kemudian, berdasarkan instruksi Sekretaris Daerah Pemprov Jatim, semua organisasi perangkat daerah atau kedinasan, dikumpulkan untuk melakukan rapat internal.

Seingat Bobby, yang hadir dalam rapat tersebut, meliputi Gubernur Jatim Khofifah, Inspektorat, Biro Hukum, dan beberapa kepala dinas lainnya.

Tujuan pertemuan itu, lanjut Bobby, Pemprov Jatim mempersiapkan data, kemudian memastikan detail regulasi terkait dana hibah tersebut.

"Seingat saya bapeda, inspektorat, biro hukum, Ibu Gubernur, dinas cipta karya, bina marga, pengairan. Iya (sambil mengumpulkan data), sambil melihat regulasi. Kami melihat dari sisi regulasinya," terangnya.

Saat ditanyai pihak JPU mengenai hasil pertemuan tersebut. Bobby mengungkapkan, hasil rapat tersebut hanya untuk mempersiapkan data yang mungkin dibutuhkan manakala dimintai keterangan oleh pihak penyidik KPK.

"Hasil pertemuannya, kami menyiapkan semua data dan regulasi terkait dengan dana hibah tersebut, khususnya pokir. Mekanisme dan sebagainya kita 'petani' (urutkan dan lihat detail). Agar kita tahu prosesnya bagaimana," jawabnya pada JPU.

Saat dicecar mengenai pagu pokir dana hibah. Bobby mengaku tidak mengetahuinya, dan dirinya juga tidak berusaha untuk mengetahuinya.

"Saya tidak mencari informasi. Tidak tahu saya," katanya.

Termasuk mengenai hasil dari penelusuran gambar struktur bagan dana hibah. Bobby menegaskan, tida ada yang bermasalah atau penyimpangan.

"Sepengetahuan saya, tidak ada yang menyimpang. Dalam menyusun bagan," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved