Haji 2023

Jemaah Haji Indonesia Wajib Waspada, Ada Oknum Pemeras Berkedok Tahallul, Besarannya Rp 250.000

Jemaah haji Indonesia agar mewaspadai ulah pemalak yang dilakukan oknum saat melaksanakan rangkaian Sa'i saat tahallul. Begini modus para pelaku

Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/MIF
Ketua Kloter SUB 17, H Nur Fatikhin saat memberikan pembekalan kepada jemaah yang akan melaksanakan umrah sunnah, terutama terkait dengan adanya berita pemalakan jamaah waktu tahallul. 

SURYA.CO.ID, MAKKAH - Jemaah haji Indonesia agar mewaspadai ulah pemalak yang dilakukan oknum saat melaksanakan rangkaian Sa'i saat tahallul.

Pasalnya, ada beberapa jemaah dari Sidoarjo, Jawa Timur, yang terpaksa harus 'menelan pil pahit' saat tahallul.

Tidak menutup kemungkinan, ulah nakal oknum tersebut juga menimpa sebagian jemaah dari berbagai belahan dunia lainnya.

Pasalnya, melihat modus operandinya, pelaku berjalan di tempat tahallul dan menghadang laju jemaah sembari menawarkan tahallul.

Pelaku yang terdiri dari beberapa wanita berjubah hitam dan beberapa laki-laki juga mengenakan baju hitam, menghadang laju jemaah yang sudah melakukan 7 kali putaran.

"Tahalullul...tahallul..tahallul...," teriak oknum sambil menunjukkan gunting yang dibawanya.

Untuk melaksanakan aksinya, oknum tersebut menyeret ke pinggir dan langsung membuka kerudung jemaah dan langsung memotongnya.

Ongkos yang diminta untuk tahallul tidak main-main. Harganya 50 riyal atau setara Rp 200.000 menggunakan kurs Rp 4.000.

Jika jemaah tidak mau membayar karena dinilai mahal, kelompok tersebut tidak segan-segan merangsek maju untuk merebut uang di tangan jemaah.

Jemaah haji awalnya memberi uang Rp 100.000, tapi dijawab oleh pelaku haram...haram....

Oknum pemeras tersebut. lantas minta uang tambahan Rp 100.000. Begitu jemaah mengeluarkan uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 langsung ditarik pelaku. Total uang yang direbut pelaku Rp 250.000.

Berdasarkan pantauan SURYA.CO.ID di lokasi saat menyelesaikan 7 kali putaran Sa'i, sempat ditarik oleh kawanan pelaku. Namun, SURYA.CO.ID bersama 20 jemaah lainnya menolak untuk di tahallul.

Tapi, jemaah yang ada di belakang sebanyak dua orang ditarik dan langsung di tahallul pelaku.

Apalagi saat itu, kondisi sudah Jumat dini hari dan kemungkinan jemaah sudah kelelahan.

Dua jemaah haji yang berusia sekitar 60 tahun itu, ditarik ke pintu keluar menuju Terminal Bus Gaza. Tak pelak, dua jemaah lansia itu terpisah dari rombongan.

Respons Cepat

Sementara itu, Ketua Kloter SUB 17, H Nur Fatikhin saat diberi tahu atas peristiwa pelaksanan tahallul, langsung melaporkan ke Sektor 5 Makkah.

Pihak sektor usai menerima laporan, mengimbau jemaah gaji membawa gunting sendiri dan gantian tahallul.

"Hari ini rencananya ada rapat, nanti saya pakai bahan masukkan. Bisa jadi yang terkena bukan hanya jemaah Indonesia saja, tapi negara lain juga bisa," terangnya.

Nur Fatikhin yang juga Kepala KUA Kecamatan Buduran itu pun mengimbau kepada jemaah haji saat melaksanakan umrah Sunnah, agar tidak mudah kepincut dengan tawaran tahallul oknum wanita berjubah hitam. (mif)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved