Klarifikasi Hartomo Kepala Dusun yang Dituduh Diduga Minta Rp 1 M ke Nenek Jumirah, Lakukan ini

Inilah sosok Hartomo, kepala dusun yang disebut minta uang Rp 1 miliar ke Jumirah. Pengakuannya beda, ada kesalapahaman?

|
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kolase foto Tribun Jateng
Sosok Hartomo, kepala dusun yang disebut minta uang Rp 1 miliar ke Nenek Jumirah. Kini ia buka suara dan beri klarifikasi berbeda. 

"Saat itu, ada keluarga Jumirah yang menyampaikan kalau pohon jati yang ukurannya kecil, tapi kok menerima uangnya banyak. Bahkan paling banyak di Kandangan.

Padahal di lahan lain yang pohonnya besar-besar menerimanya tidak sebanyak Jumirah," jelas Hartomo.

Setelah itu, Hartomo mencoba melaporkan hal itu ke tim appraisal agar dilakukan pengecekan.

Hasilnya, lanjut Hartomo, ada kesalahan soal penggolongan tanaman dan kompensasinya.

"Harusnya tanaman kecil Rp 50.000 tapi dianggap tanaman sedang Rp 400.000, jadi selisih Rp 350.000," paparnya.

Hartomo lalu diminta tim appraisal untuk melakukan mediasi agar Jumirah bersedia mengembalikan uang kelebihan sebesar Rp 902 juta.

"Pak Naryo ini yang menjadi saksi pengukuran.

Jadi dia juga dilibatkan karena mengetahui penghitungan yang dilakukan tim," ujarnya.

Pengakuan Jumirah

Seperti diberitakan sebelumnya, Jumirah mengaku didatangi sejumlah orang yang meminta uang kelebihan dari ganti rugi sebesar Rp 1 miliar.

Jumirah pun terkejut dan menolaknya.

Alasannya, saat penghitungan itu dirinya menuruti permintaan petugas, namun sekarang justru dianggap ada kelebihan.

"Orang-orang pada datang minta uang Rp 1 miliar, alasannya untuk tim karena ada kelebihan bayar.

Baca juga: DUDUK PERKARA Nenek di Semarang Diminta Kembalikan Uang 1 M, Kades Sebut Salah Totalan Pohon Jati

Terus terang saya takut, padahal saya tidak bersalah.

Semua hitungan saya manut sama petugas, kok malah sekarang seperti ini," ungkap dia.

Dia pun mengaku sempat menawar dengan membayar Rp 50 juta.

"Tapi jawabnya, kalau hanya segitu ya anggota tim tidak dapat semua.

Lha saya ini tidak tahu apa-apa, proses sudah dilalui kok malah seperti saya yang salah," jelas dia.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved