Berita Gresik

Akhirnya Gresik Punya Alat Pengolah Sampah, Bisa Diolah Jadi Briket

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau mesin sampah Refuse-derived fuel (RDF) yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy

SURYA.co.id | GRESIK - Kabupaten Gresik akhirnya memiliki alat pengolah sampah.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau mesin sampah Refuse-derived fuel (RDF) yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik.

Alat ini menjadi jawaban awal permasalahan sampah masih di Gresik.

Tercatat, sebanyak 720 meter kubik sampah yang masuk ke TPA Ngipik perhari.

Jumlah ini terus menggunung akibat tidak adanya fasilitas pengolahan sampah sejak kabupaten ini berdiri.

Langkah mengurai permasalahan sampah di Gresik dimulai di era Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Dengan Mesin RDF, sampah-sampah yang ada akan diolah dan dipilah antara sampah organik maupun sampah plastik.

Gus Yani mengungkapkan, bahwa permasalahan sampah di Gresik kini mulai dapat terpecahkan dengan adanya mesin RDF tersebut.

"Sejak Indonesia merdeka, Gresik belum pernah mengolah sampah dan Alhamdulillah di tahun 2023 ini bersama teman-teman OPD dan Dinas Lingkungan Hidup kita berhasil memiliki satu line pengolahan sampah," ujarnya, Senin (3/4/2023).

Mesin sampah RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil melalui pencacahan sampah.

Selanjutnya serpihan sampah itu akan melalui proses untuk kemudian menjadi briket.

Menariknya, briket tersebut secara terbuka disampaikan oleh Gus Yani bisa dimanfaatkan oleh UMKM di Gresik sebagai bahan bakar dalam kegiatan usahanya.

"Sahabat-sahabat UMKM bisa berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, untuk pemanfaatan briket sebagai bahan bakar. Seperti usaha pengolahan tahu, produksi kerupuk, dan yang lainnya. Mudah-mudahan ini bisa mendorong efisiensi produksi pada UMKM di Gresik," terangnya.

Langkah pengolahan sampah ini didukung proses sigap penanganan sampah perharinya.

Sebanyak 10 sampai 15 petugas bergantian sift memilah sampah yang datang di pagi hari dan di area bukit TPA Ngipik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved