Berita Kediri

Jalan Masuk GOR Jayabaya Dipasangi Portal, Warga Gelar Unjuk Rasa di Balai Kota Kediri

Akibat akses jalan masuk GOR Jayabaya dipasang portal, puluhan warga terdampak menggelar unjuk rasa ke Balai Kota Kediri. Tapi tak mendapat tanggapan

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Didik Mashudi
Warga kawasan GOR Jayabaya Kota Kediri berunjuk rasa di Balai Kota Kediri, karena jalan masuk dipasangi portal, Selasa (21/3/2023). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Akibat akses jalan masuk GOR Jayabaya dipasang portal, puluhan warga terdampak menggelar aksi unjuk rasa ke Balai Kota Kediri, Selasa (21/3/2023).

Selain membawa poster berisi tuntutan, warga juga membawa replika portal yang terbuat dari paralon. Selanjutnya portal dibakar di depan pintu masuk Kantor Pemkot Kediri.

Meski telah berorasi untuk menyampaikan tuntutannya di pintu masuk Balai Kota Kediri, namun para pendemo tidak mendapatkan tanggapan.

Tidak ada satu pun pejabat Pemkot Kediri yang menemui pengunjuk rasa.

Karena tidak mendapatkan tanggapan, warga selanjutnya mengalihkan aksinya ke Kantor DPRD Kota Kediri di Jl Mayor Bismo.

Namun, di Kantor Dewan ternyata tidak ada satu pun anggota dewan yang masuk kantor. Diperoleh informasi, anggota dewan masih ada kegiatan di luar kota.

Perwakilan warga yang unjuk rasa hanya ditemui petugas Sekretariat DPRD Kota Kediri. Namun semua aspirasi warga sudah disampaikan kepada anggota dewan.

Andi Montera, Koordinator aksi warga mengungkapkan, warga hanya meminta portal di kawasan GOR Jayabaya untuk dibongkar dan dilepas, karena sangat menggangu aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat.

Warga yang terdampak pemasangan portal di kawasan GOR Jayabaya, dialami warga Kelurahan Banjarmlati dan Bandarkidul, Kecamatan Mojoroto.

"Kalau kami mau beribadah ke masjid harus jalan memutar," ungkapnya.

Karena tidak mendapatkan tanggapan, masyarakat akan berinisiatif untuk membongkar sendiri portal yang dipasang sejak awal pandemi Covid-19.

"Warga terdampak seperti dijajah karena sudah bertahun-tahun harus jalan memutar akibat adanya portal. Sedangkan alasan pemasangan portal sendiri juga tidak jelas," ungkap Andi.

Saat masih pandemi, penutupan portal masih dimaklumi oleh masyarakat. Namun setelah pandemi Covid-19 berlalu, bukannya dibongkar tapi malah dipertebal di beberapa titik lokasi. Seluruh akses masuk ke kawasan GOR mulai dari timur, utara, selatan dan barat telah dipasang portal.

"Dampaknya terhadap masyarakat jelas berpengaruh, karena harus jalan memutar. Meski tidak jauh, tapi nambah waktunya," jelas Andi.

Sementara, hasil pengaduan perwakilan warga di Kantor DPRD Kota Kediri, dijanjikan masalah portal di kawasan GOR Jayabaya bakal dibahas dalam beberapa hari mendatang.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved