Berita Jember

DPRD Jember Gelar RDP Tentang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat yang Dikemas Lewat CFD

Komisi B DPRD Jember menggelar rapat dengar pendapat (RDP) tentang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat yang dikemas dengan Car Free Day (CFD)

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim timur/imam nawawi
Rapat dengar pendapat Komisi B DPRD Jember mengenai pelaksanaan Pasar Rakyat dan CFD di Ruang Banmus, Kamis (2/1/2023) 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember menggelar rapat dengar pendapat (RDP) tetang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat yang dikemas dengan Car Free Day (CFD), Kamis (2/3/2023)

Hal itu untuk menindaklanjuti pelaksanaan pasar rakyat dengan kemasan bentuk CFD di Jalan Letjen Suprapto Kelurahan Kecamatan Sumbersari Jember, yang ternyata mengganggu aktivitas pengendara.

Hearing yang digelar di Ruang Banmus DPRD ini, diikuti Camat Sumbersari Regar, Kapolsek Sumbersari Sugeng Piyanto dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jember Sarti.

Camat Sumbersari Regar Jeane mengatakan, di awal kegiatan CFD tersebut, cukup kesulitan dalam masalah perizinan. Sehingga pihak kelurahan sempat berfikir dua kali untuk mengajukannya.

"Akhirnya kami berpikir kegiatan ini lebih banyak manfaatnya, dari pada mudhorotnya. Akhirnya kami pun bondo nekat, kami laksanakan, yang penting ada pemberitahuan," katanya saat hearing berlangsung.

Menurutnya, melalui RDP kali ini, paling tidak pihak yang berwanang bisa memfasilitasi agar CFD jalan raya Kebonsari itu, bisa memperoleh perizinan dengan mulus.

"Karena ini akan menjadi acuan bagi kecamatan kecamatan lain, jika perizinan CFD Kebonsari ini tersendat, pasti kecamatan lain akan berfikir dua kali untuk menggelar kegiatan yang sama," tambah Regar.

Mengingat, kata Regar, permintaan Kelurahan lain seperti Kranjingan dan Sumbersari menginginkan adanya CFD, tetapi Kecamatan belum berani memberikan rekomendasi.

"Mau ngasih izin ya gimana, idealnya CFD itu digelar dilapangan, tetapi sensasinya beda dengan yang digelar di Jalan Raya," katanya.

Regar mengungkapkan pengalaman pelaksanan dua kali CFG, antusiasme masyarakat cukup luar biasa. Sehingga sangat disayangkan, jika kegiatan tersebut harus mandek, karena perizinan.

"CFD pada Januari kami gelar dari Armed hingga Hotel Kemayoran, CFD kedua kami Gelar dari Kantor Kelurahan Kebonsari hingga Hotel Kemayoran, dari Dua kali pelaksaan CFD, itu ternyata pecah dan diluar ekspektasi,"

Sementara itu, Kapolsek Sumbersari Sugeng Piyanto mengaku hanya mengeluarkan rekomendasi perizinan untuk disampaikan ke Polres Jember.

"Saya rekomendasikan apa saja, resikonya dan lain sebagainya kepada polres, akhirnya izinnya keluar, dan saat hari pertama saya juga hadir, polres mengizinkan pembebasan kendaraan itu dari pukul 05.00 hingga 10.00," tanggapnya

"Dikiranya kegiatan tersebut cuma satu hari, ternyata berlanjut di bulan selanjutnya," lanjutnya.

Sugeng mengaku telah menyarankan Camat Sumbersari agar pemberdayaan UMKM tersebut, tidak dikemas dalam bentuk CFD, agar tidak mengganggu pengendara, karena Jalan Letjen Suprapto itu lalu lintas padat kendaraan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved