Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif - PDI Perjuangan Jatim Incar Kemenangan Hatrick di Pemilu 2024

PDI Perjuangan menargetkan bisa mendulang kesuksesan di Pemilu 2024 mendatang untuk ketiga kalinya.

surya.co.id
Wawancara Eksklusif DPD PDI Perjuangan Jatim 

+ Kami partai yang memiliki tingkat disiplin tinggi. Khusus untuk urusan Presiden, dari keputusan kongres partai itu keputusannya ada di Ketua Umum. Jadi, Bu Ketua Umum mau kapan saja mengumumkan kami siap. Yang penting rumahnya, kendaraannya disiapkan termasuk SDM yang akan bekerja disiapkan. Siapapun yang akan diputuskan Ibu Ketua Umum go running kita ikuti. Tegak lurus istilahnya.

- Sejumlah nama masuk dalam berbagai survei. Misalnya, nama Ganjar Pranowo. Kalau di Jawa Timur melihat sosok Pak Ganjar bagaimana?

+ Sebagai sesama kader partai, kita melihat semua kader partai bagus. Karena kita melihat banyak orang bagus di PDI Perjuangan. Sekarang kader yang ada di eksekutif ada Pak Jokowi, ada Pak Anas, ada Ibu Bintang, ada Pak Yasonna Laoly, ada Ibu Risma dan menteri-menteri yang lain dari PDI Perjuangan di eksekutif bagus.

Pak Ganjar dan gubernur-gubernur lain dari PDI Perjuangan bagus. Ada Ketua DPR RI satu-satunya perempuan, Mbak Puan bagus. Jadi, stoknya banyak. Ada Mbak Puti juga pernah dicalonkan jadi gubernur. Jadi, kalau melihat banyaknya kader yang sedang ada di lapangan, kami tidak khawatir Ibu pasti punya sebuah intuisi.

Tapi, tidak hanya sekedar intuisi, tapi juga agregat, juga perkembangan masyarakat. Juga masukan dari ulama, tokoh masyarakat pasti didengarkan oleh Ibu. Dan nanti ini diramu dalam satu kesatuan melalui sebuah kontemplasi tinggi untuk memunculkan nama. Itu Ibu nanti yang akan menyampaikan dan kami sudah diberi wejangan pada saat HUT kemarin. Kita akan kumpul lagi Juni, insyaallah mungkin itu. Kita tunggu saja, yang penting kami tegak lurus pada ketua umum.

- Untuk memenangkan Pilpres, selain logistik, mesin partai, yang paling penting adalah ketokohan. Tapi di Jawa Timur sendiri sebetulnya yang kita lihat mesin partai yang dominan. Sehingga siapapun tokohnya kayaknya PDI-P Jawa Timur solid. Apa rahasianya?

+ Rahasianya ya tunduk dan patuh pada instruksi DPP partai dan Ibu ketua umum. Kan kita ini organisasi, ada disiplin organisasi yang diajarkan kepada kami. Jadi, disiplin ideologi, disiplin organisasi, disiplin tindakan, disiplin berpikir, disiplin bicara. Jadi, ini menjadi satu kesatuan dimana kalau sudah ada perintah dari ibu ketua umum. Tetapi, sembari menunggu kita terus bekerja untuk membuat rumah ini siap. Siapapun yang akan diputuskan, rumah ini mesin ini siap.

- Beberapa partai ingin cara instan. Banyak yang mengundang tokoh populer bahkan artis untuk bergabung ke partai dengan harapan bisa mendulang suara. PDI Perjuangan Jatim memandang hal ini? Apakah ada syarat khusus agar tokoh populer bisa diterima.

+ Salah satu syaratnya adalah tunduk dan patuh pada visi misi PDI Perjuangan. Apa itu, Pancasila. Ideologi Pancasila harus betul-betul tidak boleh ditawar. Lalu, kemudian negara kesatuan republik Indonesia, UUD 45 dan bhinneka tunggal ika. Empat pedoman dasar ini tidak boleh ditawar kalau ingin masuk ke PDI Perjuangan.

Kita partai terbuka. Mau agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa bukan persoalan. Asal empat kehidupan berbangsa dan bernegara ini diterima dengan baik. Itu menjadi syarat mutlak. Kenapa?, karena sebagai sebuah partai politik Ibu Ketua Umum melalui kongres sudah memberikan bahwa PDI Perjuangan adalah bagian dari pada Indonesia menjadi pilar demokrasi.

Dan demokrasi ini membutuhkan empat hal itu tadi. Sehingga, jalannya demokrasi akan baik kalau menerima Pancasila dengan baik. Karena demokrasi itu kan ada kesetaraan.

- Apakah itu ada mekanismenya, untuk menilai apakah tokoh memenuhi kriteria itu?

+ Dalam proses rekrutmen itu, kalau ada yang tanya mana AD/ART kita berikan untuk dibaca. Nanti kalau kita akan jadikan tokoh-tokoh tertentu, kami harus lakukan kaderisasi untuk semua struktur. Jadi, kalau di PDI Perjuangan mengkader ketua, sekretaris bendahara PAC se Jawa Timur. Lalu, juga DPC-DPC. Kalau tokoh baru bagaimana?, kita ikutkan dalam proses kaderisasi. Termasuk para calon kepala daerah misalkan yang tidak asli kader. Dia ikut nanti sekolah partai. Disitu ada proses kaderisasi ada penanaman ideologi pancasila, kemudian ada perintah sebagai kepala daerah itu harus bagaimana. Itu ada sepuluh perintah partai.

- PDI Perjuangan terkenal kritis dalam berbagai kesempatan selalu mengkritisi kebijakan pemerintah. Khusus di Jawa Timur sendiri, hubungan legislatif dengan eksekutif seperti apa. Karena Gubernur Jatim bukan dari PDI Perjuangan.

- Saya kira masih dalam konstruksi yang baik. Karena Ibu Khofifah ini adalah kader Nahdlatul Ulama. Dan kita sangat berkepentingan untuk Indonesia ini ada terus dengan Pancasila. Dan Nahdlatul Ulama adalah yang form dengan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi, melihat dari sisi ideologi itu kami melihat Ibu Khofifah adalah kader NU yang luar biasa dan kami memberikan dukungan pada pemerintahan ini.

Kenapa?, karena kan kepala daerah dan DPRD itu anaknya Mendagri. Satu melaksanakan operasional, yang satu melaksanakan tiga fungsi diantaranya controlling, budgeting. Kita bagaimana antara legislatif dan eksekutif untuk harmoni. Kalau harmoni akan menuju Jawa Timur yang lebih sejahtera.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved