Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif - PDI Perjuangan Jatim Incar Kemenangan Hatrick di Pemilu 2024
PDI Perjuangan menargetkan bisa mendulang kesuksesan di Pemilu 2024 mendatang untuk ketiga kalinya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Titis Jati Permata
- PDI-P selama ini dikenal sebagai partainya wong cilik. Misalnya program stunting yang difokuskan. Namun, belakangan PDI-P juga fokus ke isu-isu mencintai bumi. Apakah itu bagian strategi?
+ Alam ini tempat hidup kita. Kita bangun rumah diatas tanah. Tanah ini bumi. Kita minum air dari sumber air dalam bumi. Kemudian sumber-sumber ini dari pohon-pohon. Mencintai bumi dimana tempat kita tinggal tentu dengan merawat. Jadi ini back to nature yang disampaikan Ibu Ketua Umum karena kita harus bersahabat dengan alam. Hidup satu kesatuan dengan alam. Kita tidak pernah bisa hidup tanpa alam. Alam yang kita lihat day to day itu ada bumi dengan segala isi yang ada diatasnya. Lalu kemudian hujan, angin, ini semua kan sirkulasi alam.
- Apakah itu efektif, misalnya untuk menyasar segmen baru? atau seperti apa?
+ Sebenarnya tujuan kita tidak untuk elektoral. Tetapi, lebih kepada filosofi mencintai bumi. Contohnya Ibu Risma di Kenjeran itu dikasih cemara udang. Itu adalah tumbuhan yang mampu menyimpan air. Disekitar pantai, lalu kemudian ada pohon bakau. Itu kita juga nanam-nanam. Ibu ketua umum menanam di Bali, disepanjang pantai yang abrasinya yang sudah luar biasa. Karena kalau darat terlalu di abrasi partai kan nanti habis. Maka disitu kita fokus untuk ikut menghijaukan bumi, melestarikan bumi melalui penghijauan.
- Kembali ke soal Pemilu serentak. Tahun 2020, ada 19 kepala daerah yang dicalonkan PDI Perjuangan maju dalam Pilkada di Jawa Timur. Dari jumlah itu, 11 daerah menang. Bagaimana dengan peluang di 2024, saat Pilkada digelar serentak?
+ Tentu sekarang yang di 2020 kan ada 11. Sebelumnya kan masih ada. Kita masih punya 21 daerah yang kader PDI Perjuangan ada disitu. Tapi, nanti tahun 2023 banyak yang harus Pj. Nah, bagaimana untuk mempertahankan ini. Tentu kami persiapkan seluruh kader-kader yang ada di struktur mesin partai itu jangan pernah diem. Tidak boleh adem.
- Sekarang sudah ada mapping kader terbaik untuk diusung di Pilkada?
+ Pasti sudah dimapping melalui rekam jejaknya di masyarakat. Lalu melalui hasil-hasil survei yang disampaikan oleh lembaga survei maupun survei internal. Kemudian ketokohannya di masyarakat. Itu sudah mulai kita mapping. Sehingga, nanti selesai Pileg kita sudah menyiapkan orang untuk Pilkada.
- Dibanyak Pilkada, PDI-P terlihat sangat percaya diri bahkan sendirian tidak menggandeng partai yang lain. Apakah ini akan tetap dipertahankan di Pilkada 2024?
+ Sangat bergantung pada situasi lokalnya seperti apa. Kalau misalnya kita kuat, mesin partainya kuat, calonnya bagus dan kemudian masyarakat memberikan dukungan yang bagus lalu hasil surveinya nampak agregatnya semakin naik. Dari pada bareng tapi kerjanya tidak bareng. Tetapi kita memang punya target supaya tiap cabang yang sudah bagus. Karena kami memang melihat ada cabang-cabang yang kelas utama, menengah dan bawah.
Kami rasional, yang kelas menengah harus dinaikkan supaya dapat 20 persen. Yang sudah atas, pertahanin kalau bisa nambah. Sehingga, kalau misalnya tidak ada teman bisa berangkat sendiri. Tapi, prinsipnya teman yang kita cari adalah yang seideologi. Visi misi untuk Indonesia sama. Jangan sampai kita kehilangan itu. Kita tidak melihat hanya karena uang, tapi kita lihat basis ideologinya. Kalau Pancasila, selesai.
- Untuk Pilgub Jatim 2024, PDIP apakah akan sangat mungkin mengusung kader sendiri?
+ Jadi, kami punya institusi namanya Ketua Umum. Jadi kongres partai, lalu ketua umum baru DPP partai. Ibu ketua umum berperan sangat sentral untuk urusan daerah yang memiliki tingkat strategis nasional. Surabaya misalnya. Jawa Timur juga masuk strategis nasional. Sehingga ini yang akan memutuskan adalah Ibu ketua umum.
Kami boleh mengusulkan, boleh. Tapi nanti melalui sebuah proses yang dilakukan oleh Ibu ketua umum bersama DPP Partai. Itu akan diputuskan siapa yang akan menjadi calon gubernur.
- Beralih ke Pilpres. Dalam perayaan HUT PDIP beberapa waktu lalu, banyak yang berharap Bu Mega segera mengumumkan calon presiden. Tapi, ternyata belum.
Wawancara Eksklusif Zulia Mahendra, Putra Sulung Amrozi Pelaku Bom Bali yang Kini Cinta Indonesia |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Gubernur Khofifah, Sukses Bawa Jatim Jadi Provinsi Terdepan di Indonesia |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji, Optimisme Tinggi dari Kursi Legislatif |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sang Bunga Desa yang Majukan Wisata |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Gebrakan Bupati Gus Fawait, Warga Jember Gratis Berobat di Faskes se-Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.