Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif - PDI Perjuangan Jatim Incar Kemenangan Hatrick di Pemilu 2024
PDI Perjuangan menargetkan bisa mendulang kesuksesan di Pemilu 2024 mendatang untuk ketiga kalinya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - PDI Perjuangan menargetkan bisa mendulang kesuksesan di Pemilu mendatang untuk ketiga kalinya.
Termasuk di Jawa Timur, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan berharap bisa meraup hasil optimal di Pemilu 2024 mendatang.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno mengungkapkan, target menang tiga kali atau diistilahkan hatrick bisa terwujud untuk Pemilu 2024 termasuk Pilpres.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut terus memotivasi kepada kader.
"Kami menguatkan struktur partai. Jadi, tingkatan DPD Jatim, DPC, PAC, ranting, anak ranting ini sudah tersusun di kecamatan, di seluruh desa, dusun hingga RW se-Jawa Timur," katanya dalam wawancara ekslusif yang dipandu Pemred TribunJatim Network yang juga Wapemred Harian Surya Tri Mulyono, Selasa (31/1/2023).
Menurut Untari, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut gawe besar Pemilu serentak itu.
Apalagi, disadari Jawa Timur termasuk menjadi lumbung suara bagi nasional.
Untuk ulasan selengkapnya, simak petikan wawancara berikut ;
- Jawa Timur selalu menjadi salah satu lumbung suara bagi PDI Perjuangan. Puncaknya, 2019 berhasil meraih kursi terbanyak di DPRD Jatim. Bagaimana proyeksi PDI Perjuangan di Pemilu 2024?
+ Jadi, pada prinsipnya kami bersama secara kelembagaan lewat institusi partai kami, ibu ketua umum selalu sampaikan dan arahan bahwa kita harus hatrick atau bisa menang tiga kali. Kalau di Jawa Timur baru menang satu kali. Kalau kita insyaallah mengulang kemenangan.
Kami punya cita-cita itu dan itu semua tentu menjadi salah satu upaya kerja keras kami bagaimana supaya 64 tahun belum pernah menang, tahun 2019 bisa menang, insyaallah kami akan berusaha untuk bisa bersama seluruh rakyat Jawa Timur sehingga bisa mempercayakan amanahnya kembali kepada PDI Perjuangan.
- Apa strategi PDI Perjuangan Jatim menghadapi pemilu serentak 2024 untuk memperoleh hasil maksimal di segala level pemilihan?
+ Kami menguatkan struktur partai. Jadi, tingkatan DPD Jatim, DPC, PAC, ranting, anak ranting ini sudah tersusun di 666 kecamatan, di seluruh desa, dusun hingga RW se Jawa Timur. Kami kuatkan itu sebagai bagian dari upaya bahwa ada PDI Perjuangan disitu. Nah, struktur inilah yang akan terus bekerja sepanjang proses Pemilu belum ada, kita membantu masyarakat melalui struktur partai. Dimana kalau kita punya kepala daerah, anggota fraksi, ada hal yang berkenaan dengan masyarakat misalnya orang sakit, pendidikan, kesehatan kemudian anak stunting. Ini partai membaca ini menjadikan cara untuk bisa terus menerus bersama masyarakat.
- Artinya, upaya sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari?
+ Kami tidak boleh tidur oleh Ibu Ketua Umum. Jadi, harus terus bersama rakyat. Ibu kan membuat sebuah buku judulnya menangis dan tertawa bersama rakyat. Jadi, saat bagaimana kita sedang mempunyai kekuasaan contohnya di Surabaya itu terus menerus kepala daerah bersama struktur partai melakukan proses untuk membangun kesejahteraan masyarakat itu melalui teman-teman PDI Perjuangan yang ada disitu itu diminta untuk bekerja. Memantau kebijakan wali kota bagaimana, nanti kalau ada kurang-kurangnya disampaikan pada Pak Walikota. Mendengarkan suara-suara dari para RT, RW, kelurahan dan tokoh masyarakat akan pembangunan kemakmuran yang ada disitu. Sudah pas atau belum.
- PDI-P selama ini dikenal sebagai partainya wong cilik. Misalnya program stunting yang difokuskan. Namun, belakangan PDI-P juga fokus ke isu-isu mencintai bumi. Apakah itu bagian strategi?
+ Alam ini tempat hidup kita. Kita bangun rumah diatas tanah. Tanah ini bumi. Kita minum air dari sumber air dalam bumi. Kemudian sumber-sumber ini dari pohon-pohon. Mencintai bumi dimana tempat kita tinggal tentu dengan merawat. Jadi ini back to nature yang disampaikan Ibu Ketua Umum karena kita harus bersahabat dengan alam. Hidup satu kesatuan dengan alam. Kita tidak pernah bisa hidup tanpa alam. Alam yang kita lihat day to day itu ada bumi dengan segala isi yang ada diatasnya. Lalu kemudian hujan, angin, ini semua kan sirkulasi alam.
- Apakah itu efektif, misalnya untuk menyasar segmen baru? atau seperti apa?
+ Sebenarnya tujuan kita tidak untuk elektoral. Tetapi, lebih kepada filosofi mencintai bumi. Contohnya Ibu Risma di Kenjeran itu dikasih cemara udang. Itu adalah tumbuhan yang mampu menyimpan air. Disekitar pantai, lalu kemudian ada pohon bakau. Itu kita juga nanam-nanam. Ibu ketua umum menanam di Bali, disepanjang pantai yang abrasinya yang sudah luar biasa. Karena kalau darat terlalu di abrasi partai kan nanti habis. Maka disitu kita fokus untuk ikut menghijaukan bumi, melestarikan bumi melalui penghijauan.
- Kembali ke soal Pemilu serentak. Tahun 2020, ada 19 kepala daerah yang dicalonkan PDI Perjuangan maju dalam Pilkada di Jawa Timur. Dari jumlah itu, 11 daerah menang. Bagaimana dengan peluang di 2024, saat Pilkada digelar serentak?
+ Tentu sekarang yang di 2020 kan ada 11. Sebelumnya kan masih ada. Kita masih punya 21 daerah yang kader PDI Perjuangan ada disitu. Tapi, nanti tahun 2023 banyak yang harus Pj. Nah, bagaimana untuk mempertahankan ini. Tentu kami persiapkan seluruh kader-kader yang ada di struktur mesin partai itu jangan pernah diem. Tidak boleh adem.
- Sekarang sudah ada mapping kader terbaik untuk diusung di Pilkada?
+ Pasti sudah dimapping melalui rekam jejaknya di masyarakat. Lalu melalui hasil-hasil survei yang disampaikan oleh lembaga survei maupun survei internal. Kemudian ketokohannya di masyarakat. Itu sudah mulai kita mapping. Sehingga, nanti selesai Pileg kita sudah menyiapkan orang untuk Pilkada.
- Dibanyak Pilkada, PDI-P terlihat sangat percaya diri bahkan sendirian tidak menggandeng partai yang lain. Apakah ini akan tetap dipertahankan di Pilkada 2024?
+ Sangat bergantung pada situasi lokalnya seperti apa. Kalau misalnya kita kuat, mesin partainya kuat, calonnya bagus dan kemudian masyarakat memberikan dukungan yang bagus lalu hasil surveinya nampak agregatnya semakin naik. Dari pada bareng tapi kerjanya tidak bareng. Tetapi kita memang punya target supaya tiap cabang yang sudah bagus. Karena kami memang melihat ada cabang-cabang yang kelas utama, menengah dan bawah.
Kami rasional, yang kelas menengah harus dinaikkan supaya dapat 20 persen. Yang sudah atas, pertahanin kalau bisa nambah. Sehingga, kalau misalnya tidak ada teman bisa berangkat sendiri. Tapi, prinsipnya teman yang kita cari adalah yang seideologi. Visi misi untuk Indonesia sama. Jangan sampai kita kehilangan itu. Kita tidak melihat hanya karena uang, tapi kita lihat basis ideologinya. Kalau Pancasila, selesai.
- Untuk Pilgub Jatim 2024, PDIP apakah akan sangat mungkin mengusung kader sendiri?
+ Jadi, kami punya institusi namanya Ketua Umum. Jadi kongres partai, lalu ketua umum baru DPP partai. Ibu ketua umum berperan sangat sentral untuk urusan daerah yang memiliki tingkat strategis nasional. Surabaya misalnya. Jawa Timur juga masuk strategis nasional. Sehingga ini yang akan memutuskan adalah Ibu ketua umum.
Kami boleh mengusulkan, boleh. Tapi nanti melalui sebuah proses yang dilakukan oleh Ibu ketua umum bersama DPP Partai. Itu akan diputuskan siapa yang akan menjadi calon gubernur.
- Beralih ke Pilpres. Dalam perayaan HUT PDIP beberapa waktu lalu, banyak yang berharap Bu Mega segera mengumumkan calon presiden. Tapi, ternyata belum.
+ Kami partai yang memiliki tingkat disiplin tinggi. Khusus untuk urusan Presiden, dari keputusan kongres partai itu keputusannya ada di Ketua Umum. Jadi, Bu Ketua Umum mau kapan saja mengumumkan kami siap. Yang penting rumahnya, kendaraannya disiapkan termasuk SDM yang akan bekerja disiapkan. Siapapun yang akan diputuskan Ibu Ketua Umum go running kita ikuti. Tegak lurus istilahnya.
- Sejumlah nama masuk dalam berbagai survei. Misalnya, nama Ganjar Pranowo. Kalau di Jawa Timur melihat sosok Pak Ganjar bagaimana?
+ Sebagai sesama kader partai, kita melihat semua kader partai bagus. Karena kita melihat banyak orang bagus di PDI Perjuangan. Sekarang kader yang ada di eksekutif ada Pak Jokowi, ada Pak Anas, ada Ibu Bintang, ada Pak Yasonna Laoly, ada Ibu Risma dan menteri-menteri yang lain dari PDI Perjuangan di eksekutif bagus.
Pak Ganjar dan gubernur-gubernur lain dari PDI Perjuangan bagus. Ada Ketua DPR RI satu-satunya perempuan, Mbak Puan bagus. Jadi, stoknya banyak. Ada Mbak Puti juga pernah dicalonkan jadi gubernur. Jadi, kalau melihat banyaknya kader yang sedang ada di lapangan, kami tidak khawatir Ibu pasti punya sebuah intuisi.
Tapi, tidak hanya sekedar intuisi, tapi juga agregat, juga perkembangan masyarakat. Juga masukan dari ulama, tokoh masyarakat pasti didengarkan oleh Ibu. Dan nanti ini diramu dalam satu kesatuan melalui sebuah kontemplasi tinggi untuk memunculkan nama. Itu Ibu nanti yang akan menyampaikan dan kami sudah diberi wejangan pada saat HUT kemarin. Kita akan kumpul lagi Juni, insyaallah mungkin itu. Kita tunggu saja, yang penting kami tegak lurus pada ketua umum.
- Untuk memenangkan Pilpres, selain logistik, mesin partai, yang paling penting adalah ketokohan. Tapi di Jawa Timur sendiri sebetulnya yang kita lihat mesin partai yang dominan. Sehingga siapapun tokohnya kayaknya PDI-P Jawa Timur solid. Apa rahasianya?
+ Rahasianya ya tunduk dan patuh pada instruksi DPP partai dan Ibu ketua umum. Kan kita ini organisasi, ada disiplin organisasi yang diajarkan kepada kami. Jadi, disiplin ideologi, disiplin organisasi, disiplin tindakan, disiplin berpikir, disiplin bicara. Jadi, ini menjadi satu kesatuan dimana kalau sudah ada perintah dari ibu ketua umum. Tetapi, sembari menunggu kita terus bekerja untuk membuat rumah ini siap. Siapapun yang akan diputuskan, rumah ini mesin ini siap.
- Beberapa partai ingin cara instan. Banyak yang mengundang tokoh populer bahkan artis untuk bergabung ke partai dengan harapan bisa mendulang suara. PDI Perjuangan Jatim memandang hal ini? Apakah ada syarat khusus agar tokoh populer bisa diterima.
+ Salah satu syaratnya adalah tunduk dan patuh pada visi misi PDI Perjuangan. Apa itu, Pancasila. Ideologi Pancasila harus betul-betul tidak boleh ditawar. Lalu, kemudian negara kesatuan republik Indonesia, UUD 45 dan bhinneka tunggal ika. Empat pedoman dasar ini tidak boleh ditawar kalau ingin masuk ke PDI Perjuangan.
Kita partai terbuka. Mau agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa bukan persoalan. Asal empat kehidupan berbangsa dan bernegara ini diterima dengan baik. Itu menjadi syarat mutlak. Kenapa?, karena sebagai sebuah partai politik Ibu Ketua Umum melalui kongres sudah memberikan bahwa PDI Perjuangan adalah bagian dari pada Indonesia menjadi pilar demokrasi.
Dan demokrasi ini membutuhkan empat hal itu tadi. Sehingga, jalannya demokrasi akan baik kalau menerima Pancasila dengan baik. Karena demokrasi itu kan ada kesetaraan.
- Apakah itu ada mekanismenya, untuk menilai apakah tokoh memenuhi kriteria itu?
+ Dalam proses rekrutmen itu, kalau ada yang tanya mana AD/ART kita berikan untuk dibaca. Nanti kalau kita akan jadikan tokoh-tokoh tertentu, kami harus lakukan kaderisasi untuk semua struktur. Jadi, kalau di PDI Perjuangan mengkader ketua, sekretaris bendahara PAC se Jawa Timur. Lalu, juga DPC-DPC. Kalau tokoh baru bagaimana?, kita ikutkan dalam proses kaderisasi. Termasuk para calon kepala daerah misalkan yang tidak asli kader. Dia ikut nanti sekolah partai. Disitu ada proses kaderisasi ada penanaman ideologi pancasila, kemudian ada perintah sebagai kepala daerah itu harus bagaimana. Itu ada sepuluh perintah partai.
- PDI Perjuangan terkenal kritis dalam berbagai kesempatan selalu mengkritisi kebijakan pemerintah. Khusus di Jawa Timur sendiri, hubungan legislatif dengan eksekutif seperti apa. Karena Gubernur Jatim bukan dari PDI Perjuangan.
- Saya kira masih dalam konstruksi yang baik. Karena Ibu Khofifah ini adalah kader Nahdlatul Ulama. Dan kita sangat berkepentingan untuk Indonesia ini ada terus dengan Pancasila. Dan Nahdlatul Ulama adalah yang form dengan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi, melihat dari sisi ideologi itu kami melihat Ibu Khofifah adalah kader NU yang luar biasa dan kami memberikan dukungan pada pemerintahan ini.
Kenapa?, karena kan kepala daerah dan DPRD itu anaknya Mendagri. Satu melaksanakan operasional, yang satu melaksanakan tiga fungsi diantaranya controlling, budgeting. Kita bagaimana antara legislatif dan eksekutif untuk harmoni. Kalau harmoni akan menuju Jawa Timur yang lebih sejahtera.
Wawancara Eksklusif Zulia Mahendra, Putra Sulung Amrozi Pelaku Bom Bali yang Kini Cinta Indonesia |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Gubernur Khofifah, Sukses Bawa Jatim Jadi Provinsi Terdepan di Indonesia |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji, Optimisme Tinggi dari Kursi Legislatif |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sang Bunga Desa yang Majukan Wisata |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Gebrakan Bupati Gus Fawait, Warga Jember Gratis Berobat di Faskes se-Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.