Baku Tembak Ali Kalora Cs dan TNI-Polri Makin Panas
Baku tembak antara Ali Kalora Cs dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan TNI-Polri semakin memanas
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Tapi khusus menyangkut Ali Kalora sendiri kami belum dapat konfirmasi," kata Brigjen Rusdi kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).
Seperti dilansir dari Wartakotalive dalam artikel 'Polri Belum Bisa Konfirmasi Ali Kalora Tertembak Saat Kontak Senjata dengan Satgas Madago Raya'
Namun demikian, kata Rusdi, Polri masih terus berkoordinasi dengan Satgas Madago Raya untuk mendalami informasi tersebut.
"Nanti kalau ada informasi lebih jelas pasti akan disampaikan, saat ini belum muncul nama Ali Kalora," ucapnya.
Baca juga: Mengenal OPM yang Kini Terpecah Belah Jadi 3 Sayap dan Bersaing, KKB Papua yang Sering Bikin Onar
Baca juga: Fakta Terbaru KKB Papua dan Aksi Kejinya, TNI-Polri Ungkap Musuh Lain Ada di Dalam dan Luar Negeri
Ali Kalora Turun Gunung saat Briptu Herlis Gugur
Ali Kalora diduga turun gunung saat kontak senjata teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan Satgas Madago Raya di Pegunungan Kilo 7 Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (3/3/2021).
Dalam kontak senjata ini seorang anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah, Briptu Herlis gugur.
Kontak tembak terbaru bermula dari patroli pengejaran yang dilakukan aparat yang tergabung dalam Satgas Madago Raya.
Patroli pengejaran tersebut merupakan rangkaian dari kejadian kontak tembak pada hari Senin (1/3/2021) lalu.
"Kontak tembak ini adalah merupakan serangkaian dengan kejadian pada hari Senin. Kemudian dilakukan pengejaran. Berawal dari patroli, kemudian terjadi kontak tembak lagi," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
Briptu Herlis gugur setelah mengalami luka tembak di bagian samping tubuhnya.
"Luka tembak di badan bagian samping satu peluru," kata Kombes Didik Supranoto.
kelompok MIT Poso yang terlibat kontak tembak pada Rabu (3/3/2021) diduga dipimpin langsung oleh Ali Kalora.
Sebagaimana diketahui, Ali Kalora merupakan pimpinan MIT Poso setelah Santoso tewas pada tahun 2016 silam.
"Kita duga kelompok ini adalah pimpinan Ali Kalora," jelas Kombes Didik Supranoto.