Cerita Emak-Emak Keluhkan Motor Brebet Usai Diisi Pertalite, Datangi SPBU Kebonsari Surabaya

"Keluhan, mbrebet, gas dilepas, mesin mati, buat dipanaskan, selalu mati. Kalau dikendarai rasanya gak bisa kencang, brebet, minta digas terus. Bahaya kalau berhenti di tengah jalan, saya bisa tertabrak kendaraan di belakang," ujar warga Bungurasih tersebut, kepada TribunJatim.com di lokasi. 

Sementara itu, Sales Manager Pertamina Wilayah Surabaya Doni Prasetyo mengatakan, sedikitnya sudah ada sekitar 14 pengendara yang membuat pengaduan di Posko SPBU Kebonsari, hingga pukul 11.00 WIB, pada Kamis (30/10/2025). 

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melengkapi sejumlah persyaratan agar dapat mengajukan klaim keluhan, akibat konsumsi atau pembelian bahan bakar pertalite. 

Di antaranya, 1) Mengisi form keluhan konsumen di SPBU, 2) Membawa Fotocopy Identitas (KTP), 3) Laporan tempat pengisian BBM Pertalite, 4) Membawa sample BBM dari kendaraan, dan 5) Membawa nota asli total biaya perbaikan yang disebabkan BBM Pertalite. 

"Untuk menverifikasi, lalu akhirnya pihak Pertamina akan mengganti kerugian yang dialami bapak ibu, bervariasi. Tapi kami usahakan secepatnya," ujarnya seusai melakukan pengecekan kualitas BBM di SPBU Kebonsari Surabaya, pada Kamis (30/10/2025). 

Doni menjelaskan, pihak Pertamina membuka empat lokasi Posko Pengaduan di Kota Surabaya, diantaranya SPBU di Jalan Kebonsari, Jalan Kayoon, Jalan Kupang Jaya, dan Jalan DR Soetomo. 

Namun, sejatinya, tambah Doni, masyarakat dapat mengajukan klaim keluhan tersebut ke SPBU asal tempat pengisian bahan bakar.

"Cuman prinsipnya adalah bagi konsumen yang memang mengalami kendala, keluhan, berebut, dan sebagainya, bisa mendatangi di SPBU terdekat atau di SPBU terakhir melakukan pengisian," pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS