Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk
6 Pernyataan Pengurus Ponpes Al Khoziny usai Ambruknya Bangunan Mushola Tewaskan 67 Santri
Pengurus Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya memberikan pernyataan terkait ambruknya bangunan musala, Senin (29/9/2025).
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya memberikan pernyataan terkait ambruknya bangunan musala, Senin (29/9/2025) lalu.
Bangunan Ponpes Al Khoziny ambruk sekira pukul 15.00 WIB.
Saat kejadian, sejumlah santri tengah melaksanakan salat Ashar di lantai bawah bangunan yang sementara difungsikan sebagai musala.
Bangunan tiga lantai tersebut roboh setelah dilakukan pengecoran pada lantai atas pada malam sebelumnya.
Karena masih dalam tahap pembangunan, bagian bawah digunakan sementara sebagai tempat ibadah para santri.
Akibat tragedi itu, tercatat ada 171 korban, sebanyak 104 di antaranya selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 bagian tubuh).
Berikut pernyataan dari Ponpes Al Khoziny.
- Turut Berduka Cita
Baca juga: 5 Jenazah Santri Korban Musala Al Khoziny Teridentifikasi Asal Bangkalan, Ada yang Kakak Beradik
Ketua Alumni Ponpes Al Akhoziny, KH M Zainal Abidin, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya para santri dalam tragedi runtuhnya bangunan musala di pesantren tersebut.
"Pertama menyampaikan innillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para kader istimewa, santri-santri kami, kami yakin bahwa mereka meninggal dunia dalam kondisi thalabul ‘ilmi (menuntut ilmu)," ungkap Zainal, Selasa (7/10/2025), dikutip SURYA.CO.ID dari YouTube Kompas TV.
2. Minta Maaf ke Keluarga Korban
Zainal mewaliki pengurus pondok juga memohon maaf kepada pihak keluarga korban maupun masyarakat secara umum.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya mewakili keluarga ndalem manakala kami belum bisa memberikan pelayanan kepada santri secara maksimal."
"Kami juga mohon maaf kepada semua masyarakat yang mungkin dalam perjalanan hari pertama sampai hari ini ada hal-hal yang kurang mengenakkan hati," katanya.
3. Ponpes Diliburkan dan Nasib Santri
Menyusul tragedi tersebut, segala aktivitas Ponpes Al Khoziny diliburkan sementara.
Saat ini, pihak pondok akan mendirikan tenda bagi para santri yang masih tinggal di pondok.
Baca juga: Rekam Jejak 18 Gubernur yang Protes ke Menkeu Purbaya soal Pemotongan TKD, Ada Ahmad Luthfi
4. Tunggu Hasil Investigasi
Pihak pondok memastikan bangunan yang dinilai berbahaya, tidak akan digunakan sementara waktu hingga ada hasil penyelidikan dari kepolisian.
"Akan digunakan lagi atau enggak bangunan yang di selatannya kami menunggu investigasi dulu baru nanti kalau memang sudah ada rekomendasi untuk bisa ditempati, kita tempati," sambungnya.
5. Terima Kasih kepada Tim Evakuasi
Pada kesempatan itu, Zainal juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak, mulai dari media, pemerintah, masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Basarnas.
"Kami tidak bisa memberikan balasan dari apa yang telah diberikan kepada semua yang hadir yang semua berkontribusi. Hanya ucapan terima kasih."
"Mudah-mudahan ini juga menjadi catatan amal baik para pihak yang telah berpartisipasi," ucap dia.
6. Ba'dal Umroh Korban Tewas
Zainal juga menyebut, pihaknya akan badal umrah kepada para korban tewas.
Badal umrah merupakan kegiatan melaksanakan ibadah umrah yang dilakukan oleh seseorang atas nama orang lain.
Dalam hal ini, diwakilkan oleh para alumnus Ponpes Al Khoziny yang berada di Makkah.
“Karena alumni-alumni banyak yang berhidup di Makkah, sehingga kita badalkan dan kita umrahkan mereka,” kata dianya.
Update Korban
Sebanyak 18 kantong jenazah terdiri dari 17 jenazah dan 1 body part atau potongan tubuh yang dievakuasi dari bawah reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim, Selasa (7/10/2025) malam.
Dari 18 kantong jenazah itu, 5 kantong jenazah di antaranya teridentifikasi berasal dari Kabupaten Bangkalan.
Lima korban ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo itu terdiri dari Mohammad Anas Fahmi (15), Kampung Karang Anyar RT004/RW009, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
Moh Ubaidillah (17), warga Desa Karpote, Desa Blega, M Maulidy Hasany Kamil (16) dan M Azam Alby Alfa Himam (17), keduanya kakak beradik warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, serta Achmad Fathoni Abil Falaf (17), Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi.
“Untuk malam ini ada 5 KTP Bangkalan, 2 kantong jenazah tujuan Desa Karang Gayam itu kakak beradik. Sementara untuk jenazah beralamatkan Desa Karpote akan dikirim selepas Waktu Subuh karena jalurnya tidak memungkinkan di malam hari,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Zainul Qomar kepada Tribun Madura, Rabu (8/10/2025) dini hari.
Hingga saat ini, total jumlah korban meninggal dunia berdasarkan domisili atau KTP Kabupaten Bangkalan dalam tragedi ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/10.2025), berjumlah 8 korban.
Tiga jenazah lainnya, yakni Nuruddin (13), Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega dikebumikan pada Minggu (5/10/2025) malam, Mohammad Royhan Mustofa (17), warga Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal dan Sulaiman Hadi (15), beralamatkan di Kampung Morleke, Desa Kolla, Kecamatan Modung. Kedua jenazah itu dikuburkan pada Minggu (5/10/2025) malam,.
Selain itu, terdapat dua jenazah dengan alamat Surabaya yang dikebumikan di Kabupaten Bangkalan.
Kedua jenazah itu adalah Maulana Alvan Ibrahimavic (14), beralamatkan Pabean Cantikan Surabaya yang dikebumikan di Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega pada Selasa (30/9/2025).
Selanjutnya, Ahmad Rijalul Haq (16), beralamatkan Dapuan Baru Surabaya yang dikebumikan di Desa Kemoning, Kecamatan Tragah pada Minggu (5/10/2025) malam.
Pada Selasa (7/10/2025) siang, Basarnas telah menyelesaikan operasi pencarian dan pertolongan terhadap para korban.
Namun pada satu sisi, update data BPBD Bangkalan per 6 Oktober 2025 pukul 19.45 WIB, masih terdapat sembilan nama santri korban dengan status dalam pencarian.
“Kami akan cek kembali, apakah lima kantong jenazah tadi malam itu terdapat nama-nama dari sembilan korban yang berstatus dalam pencarian. Besok akan kami sampaikan,” pungkas Qomar. (SURYA.CO.ID Ahmad Faisol)
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Ponpes Al Khoziny
Multiangle
Meaningful
TribunBreakingNews
SURYA.co.id
Running News
Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
surabaya.tribunnews.com
5 Jenazah Santri Korban Musala Al Khoziny Teridentifikasi Asal Bangkalan, Ada yang Kakak Beradik |
![]() |
---|
Amalan Ubaidillah, Anak Kiai Bangkalan Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Buat Pamannya Terharu |
![]() |
---|
Tangis Ibunda Santri Asal Lamongan Korban Reruntuhan Musala Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
SOSOK Lora Moh Ubaidillah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk, Putra Kiai Ponpes di Blega |
![]() |
---|
Pemerintah Akan Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Ambruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.