Berita Viral

Rekam Jejak Maruarar Siahaan Eks Hakim MK yang Singgung Sikap Jokowi di Kasus Tudingan Ijazah Palsu

Inilah sosok mantan hakim MK, Maruarar Siahaan, yang soroti sikap Presiden ke-7 RI Jokowi, di tengah kasus tudingan ijazah palsu

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribunnews.com Ibriza Fasti Ifhami/Youtube Mahfud MD
(kiri ke kanan) Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2003-2006, Maruarar Siahaan, saat ditemui Tribunnews.com di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (3/6/2024). Tangkap layar YouTube Mahfud MD Official menunjukkan mantan Hakim Konstitusi Maruarar Siahaan, Sabtu (10/5/2025). 

Kasus tersebut cukup berat, karena Maruarar mendapat tawaran menggiurkan.

"Saya digodalah dengan uang ini, digoda dengan dua hal."

"Dia datang pertama kali yang punya perkara ini malam-malam dia bawa rokok satu tapi satu saja terus saya curiga karena ini enggak bisa, enggak betul ini mesti ada isinya ini," ungkapnya.

Tetapi, Maruarar Siahaan dengan tegas menolaknya.

"Saya bilang saya diamkan aja enggak mau saya merokok itu. Tapi digoda dengan uang saya bilang enggaklah, kita ini baru hakim mula-mula meskipun sakit ya harus kita hayatilah," .

"Karena saya juga aktivis mahasiswa di Jakarta. Tiba-tiba kalau terus tunduk kepada itu sangat tidak bermutu, kan. Nah, itu itulah pertama kali saya mengalami godaan-godaan seperti itu," ujarnya.

Komentari soal Anwar Usman

Maruarar Siahaan juga turut mengomentari kontroversi Anwar Usman, saudara ipar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya menjabat Ketua MK terkait pelanggaran kode etik dalam Pilpres 2024.

Pada 7 November 2023, Maruarar Siahaan mengatakan harusnya hakim Anwar Usman mundur dari jabatannya jika melihat situasi dan kondisi yang tengah terjadi di MK saat itu. 

"Oleh karena itu barang kali ini agar efektif, kalau shame culture di mana ada shame culture itu sudah tidak usah saya terjemahkan. Semua orang akan mundur kalau keadaan seperti ini," ujar Maruarar.

Padahal, lanjutnya, kewenangan untuk pemberhentian itu dapat dilakukan terhadap Anwar Usman. 

"Mungkin pertanyaannya lebih ke arah sana, kenapa tidak diberhentikan dari jabatan saja? Karena ada kewenangan itu," tuturnya. 

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved