Berita Viral

Imbas SPPG Sinjai Temukan Pesan Kasar dari Siswa Soal MBG, Anggota DPR Malah Respon Begini: Guyon Ji

Kritik pedas seorang siswa dalam secarik kertas di ompreng makanan SPPG Saotengah viral. Hingga disorot anggota DPR.

Kolase Tribun Timur
KRITIK MBG - (kiri) Surat berisi Pesan Kasar dari Siswa Soal MBG, Anggota DPR Malah Respon Begini. 

Ringkasan Berita:
  • Seorang siswa menyisipkan pesan berisi kritik kasar terkait menu makanan di SPPG Saotengah.
  • Pesan itu viral setelah diunggah @tribuntimurcom dan memicu komentar publik.
  • Anggota DPR RI Ismail Bachtiar menanggapi secara ringan dan menyebut komentarnya hanya guyon.

 

SURYA.co.id - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Saotengah di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, tengah menjadi sorotan setelah stafnya menemukan sepucuk kertas berisi keluhan pedas dari seorang siswa.

Kertas tersebut terselip di dalam ompreng makanan dan ditemukan ketika petugas sedang mencucinya.

Pesan yang dituliskan dengan bahasa kasar itu langsung menyita perhatian.

Di dalamnya tertulis, “tabe puang tidak bisa diganti laukna itu-itu terusji sedding sekali-kali sapi kek atau ayam, ayam bakar rica-rica. Oke tel** gantiki minggu depan le laukna telaso ejjena erro tuttu. Tolong dibaca.”*

Terjemahan yang beredar berbunyi: “mohon maaf bu/pak tidak bisa kita ganti lauknya. Karena itu terus berulang menu makanannya. Sekali-kali sapi, ayam, atau ayam rica-rica. Oke ganti lauknya minggu depan. Jangan itu terus.”

Unggahan mengenai kertas tersebut menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @tribuntimurcom.

Publik ramai membahasnya, bukan hanya karena kritik tersebut datang dari siswa, tetapi juga karena pilihan katanya yang dinilai tidak pantas.

Fenomena ini bahkan menarik perhatian Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Ismail Bachtiar.

Ia ikut menuliskan komentar di kolom unggahan Instagram tersebut. 

“Makin kritis setelah menerima MBG, hanya saja caranya mengkritik mau dievaluasi,” tulisnya melalui akun @ismailbachtiar.

Ketika dikonfirmasi Tribun-Timur.com pada Senin (17/11/2025) malam melalui WhatsApp, Ismail Bachtiar membenarkan bahwa komentar itu memang miliknya.

Ia menjelaskan bahwa ucapannya sekadar gurauan.

"Guyon ji dek. Tapi ada sisi baiknya, biar SPPG memperhatikan masukan anak-anak kita, supaya menu lebih bervariasi seperti arahan dan masukan BGN,” ujarnya.

Kepala SPPG Saotengah, Wahyu, juga mengonfirmasi bahwa pihaknya menemukan kertas tersebut pada Jumat (14/11/2025). Ia menyayangkan pilihan kata yang digunakan siswa.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved