Berita Viral

Ombudsman Usut Pungli Ratusan Juta di Sekolah Usai Insiden Guru Banting Nasi Kotak

Insiden guru membanting nasi kotak di SD Negeri 021 Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar berbuntut panjang.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Pekanbaru
OMBUDSMAN TURUN TANGAN - (kiri) Aksi demo para wali murid SDN 021 Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, terkait insiden guru banting nasi kotak. Insiden ini malah mengungkak aksi pungli hingga ratusan juta yang dilakukan pihak sekolah. Kini Ombudsman ikut turun tangan. 

Wali murid lain, Elnawati, mengatakan pungutan itu tidak pernah dibahas dalam rapat komite.

“Tidak ada pertanggungjawaban. Rapat hanya formalitas saja,” katanya.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), SDN 021 Tarai Bangun memiliki 995 siswa, di antaranya 505 laki-laki dan 490 perempuan.

Pada tahun 2025, terdapat 226 penerima PIP dengan total dana Rp 75.825.000, turun dari tahun 2024 yang mencapai 267 penerima dengan anggaran Rp 117.900.000.

Kepsek Dicopot dari Jabatan

Menanggapi situasi yang memanas, Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar turun tangan mengambil tindakan tegas.

Kepala Disdik Kampar, Siti, menyampaikan bahwa Kepala Sekolah Aspinawati Harahap dicopot dari jabatannya. Ia disebut memiliki gaya kepemimpinan yang arogan dan tidak transparan.

“Kepala sekolah yang mengadu ke kami diintimidasi. Mau tidak mau, dengan berat hati saya sampaikan bahwa kepala sekolah dicopot dari jabatannya,” ujar Siti, Rabu (12/11/2025).

Dua guru honorer juga diberhentikan, yaitu:

1.Yon Hendri, guru yang viral karena membanting nasi kotak

2. Reza Arya Putra, guru honorer lain yang terseret persoalan internal

“Kami mendapat banyak keluhan dari wali murid terhadap kedua tenaga pendidik tersebut,” tambah Siti.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved