Respon Menkeu Purbaya Soal Mobil Berisi Uang Rp 4,6M Terbakar, Sebut Pihak Ini Harus Tanggung Jawab

Ringkasan Berita:

• Mobil milik bank BUMN yang membawa Rp4,6 miliar terbakar di Polewali Mandar dan memicu kecurigaan publik.
• Menkeu Purbaya menyebut tanggung jawab kerugian berada pada pihak bank.
• Ia mempertanyakan apakah pengiriman uang tersebut diasuransikan atau tidak.

SURYA.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya memberikan tanggapan terkait kebakaran mobil milik sebuah bank BUMN yang membawa uang tunai Rp4,6 miliar di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (12/11/2025).

Peristiwa tersebut langsung menyita perhatian publik.

Nilai uang yang sangat besar, ditambah munculnya kecurigaan masyarakat mengenai kemungkinan adanya tindakan penggelapan, membuat kasus ini terus bergulir dan ramai dibicarakan.

Purbaya sendiri menegaskan bahwa ia belum memperoleh informasi rinci mengenai kronologi kejadian tersebut.

Namun, menurutnya, tanggung jawab atas hilangnya uang tersebut tetap berada di pihak bank, mengingat uang yang terbakar adalah bagian dari operasional mereka.

"Saya enggak tahu. Tapi harusnya itu tanggung jawabannya bank kan," kata Purbaya seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (16/11/2025).

Ia juga mempertanyakan apakah proses distribusi uang tunai untuk kebutuhan pengisian mesin ATM di wilayah Majene tersebut dilindungi oleh polis asuransi.

Jika ada pertanggungan, maka kerugian seharusnya dialihkan kepada perusahaan asuransi.

"Saya enggak tahu, kalau gitu ada asuransinya enggak pengirimannya. Kalau asuransi, asuransi yang bayar. Tapi saya enggak tahu, Anda cek. Saya enggak ikutin," ujar Purbaya.

Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu menegaskan bahwa ia tidak mengikuti perkembangan detail kasus ini secara khusus.

Ia hanya mengetahui bahwa publik bertanya-tanya mengenai cepatnya uang sebanyak itu hangus terbakar hingga menyisakan tanda tanya besar.

Dugaan penggelapan maupun kelalaian pun mulai dibicarakan masyarakat.

Meski demikian, Purbaya menolak berspekulasi dan meminta agar semua pertanyaan terkait dugaan tindak kriminal diarahkan kepada aparat penegak hukum.

"Saya cuma tahu orang curiga Rp4,6 M kok cepat amat kebakarnya gitu kan. Tapi saya enggak tahu, saya bukan polisi," imbuhnya.

Kronologi Kebakaran