Berita Viral

Tantang KGPH Hangabehi Ikrar di Watu Gilang Jika Ingin Jadi Raja Keraton Solo, Ini Sosok KGPH Benowo

Kontestasi perebutan tahta Keraton Solo memanas. KGPH Benowo menantang KGPH Hangabehi bersumpah di Watu Gilang. Ini sosoknya.

Tribun Solo
TANTANG IKRAR - KGPH Benowo yang Tantang KGPH Hangabehi Ikrar di Watu Gilang Jika Ingin Jadi Raja Keraton Solo. 

"Dia (Gusti Purbaya) menetapkan kembali, mengukuhkan kembali bahwa dia menggantikan ayahandanya sebagai Pakubuwono XIV di Watu Gilang, bukan di tempat lain," tuturnya.

Lebih jauh, Benowo menantang Hangabehi melakukan hal yang sama jika ingin dianggap sah.

Baca juga: Kronologi Lengkap KGPH Hangabehi dan KGPH Purboyo Sama-sama Nyatakan Diri sebagai Raja Keraton Solo

Namun ia memberi peringatan keras mengenai konsekuensinya.

"Kalau nanti yang satunya (KGPH Hangabehi) berani di sini (Watu Gilang) ya monggo, silakan, kita tidak melarang."

"Kalau ada apa-apa ya tanggung sendiri," katanya.

"Kalau (KGPH Hangabehi) berani di sini, ya monggo (silakan). Berarti taruhannya itu tadi, sakit atau mati. Nyawa taruhannya, itu tidak main-main, lihat saja kalau tidak percaya," lanjutnya.

Dengan situasi yang semakin panas dan dua pihak sama-sama mengklaim legitimasi, publik kini menunggu bagaimana konflik internal ini berakhir, apakah melalui jalan adat, musyawarah keluarga, atau keputusan lembaga negara yang memiliki otoritas atas Keraton Surakarta sebagai cagar budaya.

Siapa KGPH Benowo?

KGPH Benowo adalah anak Pakubuwono XII dengan istri ketiga, yakni KRAy Pradapaningrum.

Ia terlahir dengan nama kecil GRM Surya Bandriya.

KGPH Benowo juga dikenal sebagai dalang dengan nama Ki KGPH Adipati Benowo.

Ia merupakan Ketua Paguyuban Dhalang Surakarta (Padhasuka).

Pada November 2017, KGPH Benowo pernah ditahan di Mapolresta Solo karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan penggunaan lahan Alun-alun Utara.

Ia memberikan izin kepada panitia Pesta Rakyat Sekaten 2017, untuk menempati kawasan Alun-alun Utara.

Padahal, lahan tersebut sudah disewa Pemerintah Kota Solo untuk dipakai sebagai pasar darurat.

KGPH Benowo dan Koordinator Panitia Sekaten, Robby Hendro Purnomo pun dilaporkan ke polisi oleh pedagang yang sudah membayar sewa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved