Berita Viral

Rekam Jejak 10 Pahlawan Nasional yang Baru Diumumkan Presiden Prabowo, Termasuk Soeharto dan Gus Dur

Presiden Prabowo memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh di Istana Negara,  Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). Ini rekam jejaknya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com Fika Nurul Ulya/Sekretariat Presiden
(kiri ke kanan) Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). Upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara 

Sarwo Edhie Wibowo merupakan ayah dari Ani Yudhoyono (istri Susilo Bambang Yudhoyono) sekaligus kakek dari Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Sultan Muhammad Salahuddin, tokoh dari NTB

Sultan Muhammad Salahuddin merupakan sultan Bima ke-XIV yang memerintah sekitar tahun 1915 sampai 1951.

Ia dikenal dengan perjuangannya menentang penjajahan Belanda di Bima. Sultan Muhammad Salahuddin merupakan sosok pemimpin yang bijaksana, pejuang kemerdekaan, dan teladan bagi generasi bangsa.

Syaikhona Muhammad Kholil, tokoh dari Jawa Timur

Syaikhona Muhammad Kholil (1820-1925 M),dikenal sebagai guru dari banyak ulama besar, termasuk pendiri Nahdlatul Ulama KH. Muhammad Hasyim Asy'ari.

Sebelum berangkat ke Makkah, beliau menguasai seperangkat ilmu Islam, seperti Nahwu dan gramatika bahasa, hafal Al-Qur'an, dan sebagainya. Saat di Makkah, Syaikhona mendalami qira'at sab'ah (Al-Qur'an dengan tujuh macam bacaan).

Tak ada yang meragukan kharisma dan konstribusinya di dunia pesantren, terlebih untuk Indonesia.

Sebab beliau ikut andil melahirkan tokoh-tokoh ulama yang juga pahlawan nasional, seperti Hadratussyekh KH M. Hasyim Asy'ari, KHR As'ad Syamsul Arifin, KH Abdul Wahab Chasbullah.

Tuan Rondahaim Saragih, tokoh dari Sumatera Utara

Tuan Rondahaim Saragih Garingging atau Tuan Rondahaim merupakan sosok pejuang asal Kerajaan Raya, Simalungun, Sumatera Utara (dahulu Pantai Timur Sumatera). Masa perjuangannya terentang dari 1880 hingga 1891.

Keterlibatan Tuan Rondahaim dalam perang melawan Kolonialisme Belanda terjadi ketika mengetahui pemerintah Belanda membuka perkebunan secara sepihak di wilayah yang dihuni orang Simalungun. 

Ketatnya pertahanan yang digalang Tuan Rondahaim serta tangguhnya pasukan Raya, membuat Belanda memutuskan untuk mengundurkan diri dari usaha menundukkan raja-raja Simalungun.

Tuan Rondahaim pun berhasil mengamankan wilayahnya sampai dengan akhir hayatnya. Ia wafat pada tahun 1891.

Zainal Abisin Syah, tokoh dari Maluku Utara

Sultan Zainal Abidin Syah lahir di Soa-Sio, Tidore, pada 15 Agustus 1912.

Ia diangkat menjadi Gubernur Irian Barat pertama (sekarang Papua dan Papua Barat) yang menjabat pada tahun 1956-1961.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved