Berita Viral
Gebrakan Menkeu Purbaya Membuahkan Hasil, Survei 84,1 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerjanya
Berbagai gebrakan yang dilakukan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya membuahkan hasil yang manis. Siamk hasil surveinya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Dalam sepekan terakhir, sederet keputusan dan pernyataan Purbaya ramai dibicarakan publik, mulai dari penolakan penggunaan APBN untuk proyek kereta cepat Whoosh hingga tegurannya kepada pegawai Bea Cukai yang nongkrong di Starbucks.
Berikut rangkuman gebrakan Menkeu Purbaya yang sedang jadi pembicaraan publik, melansir dari Tribunnews.
1. Menolak Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara
Purbaya menegaskan bahwa pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) tidak boleh membebani APBN.
Hal ini menanggapi wacana pembayaran utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) oleh pemerintah, sebagaimana diungkap COO Danantara, Dony Oskaria.
"Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu, tapi kalau ini kan KCIC di bawah Danantara kan, kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, punya dividen sendiri," ujar Purbaya saat Media Gathering di Bogor, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, Danantara memiliki kemampuan finansial yang cukup besar, dengan pemasukan dividen mencapai Rp 80 triliun per tahun, sehingga seharusnya mampu menanggung sendiri kewajiban tersebut tanpa campur tangan pemerintah.
"Jangan kita lagi, karena kan kalau enggak ya semua kita lagi termasuk dividennya. Jadi ini kan mau dipisahkan swasta sama government," tegasnya.
Sikap tegas ini kembali ditegaskan Purbaya saat rapat dengan Dewan Pengawas Danantara di Jakarta Selatan.
"Sudah saya sampaikan (soal enggan membayar utang Whoosh memakai APBN)... Itu cukup untuk menutup bayaran tahunan untuk kereta api cepat," katanya.
Ia menambahkan, China Development Bank (CDB) sebagai kreditur tidak mempermasalahkan siapa yang membayar utang, selama skema pembayarannya jelas.
"Apakah di klausulnya ada yang bayar harus pemerintah?... Kita tunggu saja studinya nanti dan perintah dari Presiden," jelasnya.
2. Klarifikasi Soal Kritik terhadap Kementerian Lain
Setelah dikritik Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, yang menilai dirinya terlalu sering berkomentar soal kebijakan kementerian lain, Purbaya memberikan klarifikasi tegas.
"Saya enggak komentari Kementerian yang lain, bodoh amat. Tapi gini, saya berkepentingan anggaran saya terserap, kalau enggak diserap saya ambil uangnya," kata Purbaya dalam konferensi pers, Rabu (15/10/2025), dilansir Kompas TV.
Ia menegaskan tidak bermaksud mengomentari kinerja lembaga lain, melainkan memastikan penggunaan APBN berjalan efektif.
"Saya enggak komentarin kerja mereka (Kementerian lain)," ujarnya.
berita viral
Multiangle
Meaningful
Menkeu Purbaya
survei
Purbaya Yudhi Sadewa
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Imbas Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi, Pemuda Muhammadiyah: Sudah Tepat |
|
|---|
| Pesan Khusus Mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang Meninggal Dunia untuk Presiden Prabowo |
|
|---|
| Kronologi Bilqis Bocah 4 Tahun di Makassar Dijual Rp80 Juta, Alasan untuk Diadopsi |
|
|---|
| Sosok Anggota DPR yang Duga Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu Sudah Terencana dan Minta Usut |
|
|---|
| Mahasiswa Pencuri Pakaian Wanita di Lampung, Ngaku Buat Koleksi Saja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Gebrakan-Menkeu-Purbaya-Membuahkan-Hasil-Hasil-Survei-841-Persen-Masyarakat-Puas-dengan-Kinerjanya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.