Berita Viral

Respon Menohok Roy Suryo Dituding Manipulasi Ijazah Jokowi, Malah Tuduh Sosok Ini Biang Keroknya

Roy Suryo menegaskan tak pernah mengedit ijazah Jokowi. Ia menuding pihak lain yang justru memanipulasi dokumen tersebut.

Tribun Jakarta
DITUDING MANIPULASI - Roy Suryo saat diwawancarai soal pemeriksaan dirinya terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025). Terbaru, ia memberikan respon menohok usai dituding manipulasi ijazah Jokowi. 

Salah satu langkah yang sedang ia pertimbangkan adalah mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polda Metro Jaya.

"Kalau hanya dengan bukti-bukti zalim ini, kami akan lawan. Apakah itu nanti mau praper atau tidak, tunggu tanggal mainnya," tegas Roy.

Meski demikian, Roy masih bersikeras dengan pandangan lamanya: ia tetap meyakini bahwa ijazah Presiden Jokowi tidak asli.

Ia bahkan menantang Presiden untuk membuktikan keaslian dokumen tersebut secara terbuka di persidangan.

"Bohong dia (Jokowi). Dia beberapa kali ditantang di sidang, tidak akan berani untuk menunjukkan (ijazah). Dia selalu menggunakan berbagai cara untuk memanipulasi sidang," ungkapnya.

Hingga kini, polemik soal keaslian ijazah Jokowi masih terus berputar di ruang publik, sementara langkah hukum Roy Suryo berikutnya masih ditunggu publik.

Dituding Manipulasi Ijazah Jokowi

Sebelumnya, Di awal konferensi pers di Malpoda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025), Irjen Asep menyebut, alasan penyidikan yang terlampau lama.

Menurutnya, hal ini karena banyaknya barang bukti yang harus diperiksa. 

"Terus terang saja, banyak sekali item barang bukti digital forensik yang diperlukan oleh kita. Pemeriksaan itu tidak cepat, pasti membutuhkan waktu yang lama," katanya dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

"Untuk itu, karena pemeriksaan dari hasil digital forensik, dari labfor, laboratorium forensik, dan juga digital forensik itu baru selesai dalam waktu minggu-minggu kemarin."

"Sehingga kita bisa menetapkan sesuai dari apa yang menjadi hasil pemeriksaan," sambung dia.

Penetapan delapan orang sebagai tersangka dalam kasus ini diambil setelah penyidik menemukan ratusan barang bukti yang dinilai menguatkan bahwa ijazah Jokowi sah dan diterbitkan secara resmi oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

Asep Edi menjelaskan, penyidik telah menyita 723 item barang bukti, termasuk dokumen asli dari UGM yang membuktikan keabsahan ijazah Jokowi.

Dokumen itu juga telah melalui pemeriksaan laboratorium forensik, baik dari aspek analog maupun digital.

“Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan Puslabfor Polri, ijazah yang dipersoalkan adalah asli dan sah."

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved