Berita Viral

Imbas Bu Dosen EY Dibunuh dan Dirudapaksa Bripda Waldi, Keluarga Korban Tuntut Ini ke Polisi

Keluarga dosen EY masih berduka dan menuntut keadilan atas kematian tragis yang diduga melibatkan oknum anggota Polres Tebo, Polda Jambi.

Kolase Facebook Asri Ajaa dan tribun Jambi
PEMBUNUHAN DOSEN MUDA - Kolase foto EY (kiri) dosen muda yang dibunuh dan dirudapaksa Bripda Waldi (kanan). 

Kapolres mengatakan akan mengecek CCTV rumah sakit Hanafi Kabupaten Bungo untuk mengungkap siapa yang membawa motor ketika memasuki parkir rumah sakit Hanafi.

AKBP Natalena memastikan, sampai saat ini motif pelaku membunuh dosen EY karena urusan asmara. 

Meski begitu, pihaknya akan menyelidiki adanya motif lainnya. 

"Jadi, yang pertama jelas motif hubungan pribadi yaitu hubungan asmara yang sudah terbangun lama.Kemudian, salah satunya juga di situ ada masalah ekonomi yang disebutkan oleh pelaku. Tapi ini kan pengakuan pelaku yang dia mempunyai urusan uang, mempunyai utang kepada si korban. Untuk motif yang lebih lainnya, kami masih dalami," tukasnya. 

Terungkap gara-gara teman korban

Penemuan jenazah EY bermula dari kekhawatiran rekan-rekannya di di Muaro Bungo.

Selama dua hari korban tidak hadir mengajar dan tidak merespons panggilan telepon.

Rekan korban kemudian mendatangi rumahnya, namun rumah dalam keadaan terkunci.

Warga dipanggil untuk membantu, dan setelah pintu berhasil didobrak, korban ditemukan tergeletak di atas tempat tidur dengan wajah tertutup bantal.

Warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Tim Inafis dan penyidik Polres Bungo kemudian melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD H Hanafie.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban.

"Beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab pastinya, kita tunggu hasil autopsi lengkap," jelas Kasatreskrim AKP Ilham Tri Kurnia.

Dokter pemeriksa RSUD H Hanafie Muara Bungo, dr Sepriadi menemukan sejumlah luka mencurigakan pada tubuh korban. Luka tersebut meliputi lebam di wajah, benjolan di bagian belakang kepala, serta memar di kedua bahu.

"Ditemukan lebam di seluruh bagian wajah, dan ada benjolan di kepala belakang berukuran sekitar 13 x 10 sentimeter," ujar dr. Sepriyedi usai melakukan pemeriksaan di RSUD H Hanafie, Sabtu sore.

Selain itu, memar juga terlihat pada bahu kanan dan kiri, serta terdapat luka pada leher yang diduga akibat benturan benda tumpul atau tajam.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved