Prabowo Kucurkan Rp 5 Triliun Ke KAI, Tambah 30 Rangkaian KRL Baru

KAI akan merealisasikan secepatnya pengadaan rangkaian 30 KRL baru tersebut

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
mohammad romadoni/surya.co.id
KERETA KLASIK - Warga antusias menyambut rangkaian Kereta Api dalam 'Parade Kereta Penumpang Livery Vintage Terbanyak dari Masa ke Masa' yang melewati rute Stasiun Mojokerto, pada Minggu (28/9/2025). KAI mengajukan Rp 4,8 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian KRL baru. Namun, oleh Prabowo, ditingkatkan menjadi Rp 5 triliun. 

Ringkasan Berita:
  • KAI mengajukan Rp 4,8 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian KRL baru. 
  • Namun, oleh Prabowo, ditingkatkan menjadi Rp 5 triliun.
  • Penambahan sarana baru akan memperluas kapasitas angkut dan mengurangi kepadatan di jam sibuk.

SURYA.co.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) patut bangga karena mendapat lampu hijau dari Presiden Prabowo untuk pengadaan 30 rangkaian KRL baru.

KAI akan merealisasikan secepatnya pengadaan rangkaian 30 KRL baru tersebut, sebelumnya, KAI mengajukan Rp 4,8 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian KRL baru. Namun, oleh Prabowo, ditingkatkan menjadi Rp 5 triliun.

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa rencana penambahan 30 rangkaian baru ini merupakan program tambahan di luar alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diterima sebelumnya.

"Kami akan mempersiapkan seluruh kebutuhan teknis agar rencana ini dapat terealisasi secepatnya,” kata Bobby dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11/2025).

"Fokus kami adalah memastikan perjalanan yang selamat, tepat waktu, dan nyaman bagi pelanggan," sambungnya.

Baca juga: Pengakuan Ignasius Jonan, Eks Dirut KAI soal Panggilan Prabowo ke Istana Kemungkinan Bahas Whoosh

Pengadaan 30 rangkaian KRL baru ini berjalan beriringan dengan investasi yang telah dilakukan KAI melalui KAI Commuter, termasuk pengadaan sarana baru dari CRRC dan INKA.

Sebagai informasi, Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dialokasikan kepada KAI untuk proyek pengadaan sarana KRL mencapai total Rp 5,3 triliun.

Dukungan tersebut diberikan secara bertahap dalam periode 2024 hingga 2026 dan disalurkan melalui KAI Commuter untuk mendukung percepatan investasi serta modernisasi layanan transportasi berbasis rel.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa progres investasi tersebut masih berjalan.

Hingga saat ini, KAI Commuter telah menerima 11 rangkaian KRL baru buatan CRRC (China Railway Rolling Stock Corporation).

Baca juga: Promo Nataru 2025 KAI hingga Pesawat: Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen, Catat Tanggalnya

11 rangkaian KRL itu telah lulus uji sertifikasi dari DJKA dan resmi beroperasi.

Selain itu, empat trainset buatan INKA juga telah tiba dan tengah menjalani proses sertifikasi oleh DJKA

Sertifikasi perlu dilakukan guna memastikan aspek keselamatan dan keandalan sarana sebelum dioperasikan.

"Kami menyiapkan langkah lanjutan, mulai dari kajian kebutuhan teknis, strategi pengadaan, hingga kesiapan operasi agar 30 rangkaian baru ini segera terealisasi,” ujar Anne.


Pertumbuhan Pelanggan KRL Jabodetabek

Berdasarkan proyeksi KAI, jumlah pelanggan KRL Jabodetabek akan meningkat dari 331,8 juta pada 2025 menjadi lebih dari 417 juta pada 2029.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved