Pembunuhan Dosen di Bungo

Siasat Bripda Waldi Kuasai Harta Ibu Dosen Usai Membunuh dan Rudapaksa, Nyamar Bawa Mobil dan Motor

Terkuak siasat Bripda Waldi menguasai harta benda dosen EY setelah membunuh dan merudapaksa.

Editor: Musahadah
kolase kompas TV
SIASAT - Foto kiri: Bripda Waldi saat dikeler ke Polres Bungo. Kapolres Bungo AKBP Natalena (kanan) memngungkap modus pelaku menguasai harta dosen EY usai membunuhnya. 

Informasi sementara mobil Honda Jazz dan motor Honda PCX itu dibawa ke luar oleh Bripda Waldi dengan cara menyamar. 

Waldi mengenak wig atau rambut palsu untuk keluar rumah EY sambil membawa mobil dan motor secara bertahap. 

"Informasinya sementara itu. Namun, untuk mengecek bahwa ini benar atau tidak, maka dari itu kami akan dalami dan akan kita lihat data di lapangan ataupun fakta di lapangan seperti apa," katanya. 

Mobil EY kemudian ditemukan di wilayah Kabupaten Tebo, tidak jauh dari tempat tinggal pelaku, lengkap dengan perhiasan di dalamnya.

Sementara motor PCX milik EY ditemukan terparkir di RSUD H. Hanafie Muaro Bungo.

Apakah itu berarti ada pelaku lain yang membantu Bripda Waldi

Kapolres mengatakan akan mengecek CCTV rumah sakit Hanafi Kabupaten Bungo untuk mengungkap siapa yang membawa motor ketika memasuki parkir rumah sakit Hanafi.

AKBP Natalena memastikan, sampai saat ini motif pelaku membunuh dosen EY karena urusan asmara. 

Meski begitu, pihaknya akan menyelidiki adanya motif lainnya. 

"Jadi, yang pertama jelas motif hubungan pribadi yaitu hubungan asmara yang sudah terbangun lama.Kemudian, salah satunya juga di situ ada masalah ekonomi yang disebutkan oleh pelaku. Tapi ini kan pengakuan pelaku yang dia mempunyai urusan uang, mempunyai utang kepada si korban. Untuk motif yang lebih lainnya, kami masih dalami," tukasnya. 

Terungkap gara-gara teman korban

TERSANGKA - Bripda Waldo ditetapkan sebagai tersangka pembunuh EY, ibu dosen di Bungo, Jambi. Kapolres sampai menyebutnya bengis dan kejam.
TERSANGKA - Bripda Waldo ditetapkan sebagai tersangka pembunuh EY, ibu dosen di Bungo, Jambi. Kapolres sampai menyebutnya bengis dan kejam. (kolase tribun jambi)

Penemuan jenazah EY bermula dari kekhawatiran rekan-rekannya di di Muaro Bungo.

Selama dua hari korban tidak hadir mengajar dan tidak merespons panggilan telepon.

Rekan korban kemudian mendatangi rumahnya, namun rumah dalam keadaan terkunci.

Baca juga: Tabiat EY Dosen Muda yang Diduga Dibunuh dan Dirudapaksa Oknum Polisi di Jambi, Dikenal Ramah

Warga dipanggil untuk membantu, dan setelah pintu berhasil didobrak, korban ditemukan tergeletak di atas tempat tidur dengan wajah tertutup bantal.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved