Berita Viral

Sumber Uang Prajogo Pangestu Orang Indonesa Terkaya di Asia Tenggara, Punya Sederet Bisnis Properti

Kekayaan Prajogo Pangestu kini menembus Rp 636 triliun. Di balik imperium energi, tersimpan gurita bisnis propertinya yang jadi sumber uangnya.

Tribunnews/IST
ORANG TERKAYA - Prajogo Pangestu Orang Indonesa Terkaya di Asia Tenggara, Punya Sederet Bisnis Properti yang jadi sumber uangnya. 
Ringkasan Berita:
  • Prajogo Pangestu resmi menjadi orang terkaya di Asia Tenggara dengan total kekayaan mencapai USD 38,3 miliar (sekitar Rp636 triliun) versi Forbes per 27 Oktober 2025.
  • Melalui PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Prajogo menguasai sektor petrokimia dan energi, lalu memperluas sayap ke industri properti lewat PT Griya Idola.

 

SURYA.co.id - Nama Prajogo Pangestu kembali menjadi sorotan. Berdasarkan Forbes The Real Time Billionaires List per Senin (27/10/2025), konglomerat asal Indonesia itu resmi menyandang gelar orang terkaya di Asia Tenggara.

Kekayaannya tercatat mencapai 38,3 miliar dolar AS, atau sekitar Rp636 triliun, menjadikannya tak hanya tokoh utama dalam industri petrokimia, tetapi juga simbol kesuksesan bisnis nasional di kancah global.

Melalui bendera PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Prajogo membangun kerajaan usaha yang berakar di sektor petrokimia dan energi.

Namun, siapa sangka, gurita bisnisnya kini menjalar ke dunia properti, lewat anak perusahaan PT Griya Idola.

Mengutip laman resmi perusahaan, Griya Idola mengembangkan berbagai proyek komersial, industri, hotel, dan hunian premium di berbagai wilayah Indonesia.

Daftar Proyek Properti Griya Idola Milik Prajogo Pangestu:

1. Wisma Barito Pacific

Gedung pertama yang dikembangkan Griya Idola ini berdiri megah di Jakarta Barat. Lokasinya hanya 10 menit dari kawasan pusat bisnis ibu kota, dikelilingi fasilitas komersial lengkap. Sejak dibuka pada 1991, gedung dengan dua menara setinggi 11 lantai dan luas total 38.000 meter persegi ini menjadi kantor pusat Grup Barito Pacific.

2. Wisma Barito Pacific II

Menyusul kesuksesan proyek pertama, Griya Idola menghadirkan gedung perkantoran setinggi 24 lantai dengan fasad hijau yang memanjakan mata. “Gedung ini seperti oase di tengah hutan beton Jakarta,” tulis laman perusahaan. Dilengkapi dua sky terrace, sky garden, serta penthouse multifungsi, gedung ini menjadi ikon baru kawasan Jakarta Barat.

Baca juga: Sosok Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia yang Kekayaannya Salip Bos Tambang Versi Forbes

3. Patimban Industrial Estate

Terletak strategis di dekat Pelabuhan Patimban, kawasan industri seluas 1.200 hektar ini dirancang sebagai pusat ekonomi baru. Fokus utamanya mencakup industri elektronik, semikonduktor, baterai kendaraan listrik, hingga hilirisasi petrokimia.

4. Griya Idola Industrial Park (GIIP)

Didirikan pada 2015 melalui anak usaha PT Griya Tirta Asri, kawasan industri di Cikupa, Tangerang ini mencakup 110 hektar lahan. GIIP menawarkan fasilitas terpadu—dari pabrik dan gudang modern hingga area komersial seperti restoran, perbankan, dan pusat ritel.

5. Mambruk Hotel & Convention, Anyer

Resor bintang empat ini diakuisisi Griya Idola pada 2014. Berdiri di atas lahan 7 hektar dengan 153 kamar, hotel tepi laut ini memanjakan pengunjung dengan panorama Samudra Hindia, fasilitas spa, dan ruang konvensi berkelas.

6. Griya Idola Residence, Tangerang

Hunian eksklusif di lahan 50 hektar ini menonjolkan konsep minimalis dan ramah lingkungan. Dengan enam klaster modern dan fasilitas lengkap, proyek yang dimulai pada 2023 ini ditargetkan rampung dalam lima tahun ke depan.

7. Gudang di Krakatau Industrial Estate, Cilegon

Griya Idola juga mengembangkan gudang seluas 720 meter persegi untuk kebutuhan logistik afiliasinya. Desain modern dan efisiensi ruang menjadi nilai utama proyek ini.

8. Gedung Perkantoran Djuanda

Berlokasi di Jakarta Pusat, gedung perkantoran ini terdiri dari 5 ruko berlantai 4 dengan total luas 2.000 meter persegi, disewakan bagi pelaku bisnis yang membutuhkan ruang kerja strategis.

9. Swissôtel Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN)

Barito Pacific turut menjadi bagian dari Konsorsium Nusantara, investor di proyek hotel bintang lima Swissôtel Nusantara. Hotel ini menghadirkan 191 kamar dan suite premier, dua kolam renang, spa, gym, klub anak, dan restoran mewah.

10. Wahid Hasyim Landplot (Perencanaan)

Proyek mendatang Griya Idola akan mengubah lahan 330 meter persegi di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta menjadi kondominium eksklusif atau ruang kerja enam lantai. Letaknya strategis, dekat dengan stasiun Tanah Abang dan MRT Bundaran HI.

Kisah Prajogo Pangestu menunjukkan bahwa diversifikasi bukan sekadar strategi bisnis, melainkan bentuk ketahanan ekonomi jangka panjang. Ketika banyak pengusaha fokus pada satu sektor, Prajogo justru melangkah ke berbagai bidang, membangun ekosistem usaha yang saling menopang.

Transformasinya dari industri petrokimia menuju properti memperlihatkan naluri tajam membaca arah pasar.

Bisnis propertinya juga menunjukkan semangat pembangunan berkelanjutan, dengan konsep hijau, modern, dan ramah lingkungan. Dari Wisma Barito Pacific hingga Swissôtel Nusantara di IKN, jejak tangannya terlihat dalam setiap proyek prestisius.

Menariknya, langkah ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja luas.

Dalam pandangan saya, Prajogo adalah contoh nyata bagaimana visi lokal bisa bergaung di level global.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved