Berita Viral

Respon Dedi Mulyadi Soal Wakil Walikota Bandung Diperiksa Kejaksaan, Wanti-wanti ke ASN: Bekerjalah

Dedi Mulyadi pilih serahkan kasus dugaan korupsi Wakil Wali Kota Bandung ke aparat hukum, tapi tetap wanti-wanti ke ASN.

Kolase Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung.
DIPERIKSA KEJAKSAAN - Kolase foto Waki Wali Kota Bandung, Erwin (kiri) dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kanan). 

Sebagai seorang pemimpin daerah yang berpengalaman, Dedi tampak ingin menunjukkan keseimbangan antara menghormati proses hukum dan menjaga keberlanjutan pelayanan publik.

Ia memahami bahwa kasus hukum bisa menciptakan kekhawatiran, namun menurutnya, pemerintahan tak boleh berhenti hanya karena satu masalah.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menjadi sorotan publik setelah dipanggil oleh Kejaksaan Negeri Kota Bandung untuk menjalani pemeriksaan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi.

Meski ramai disebut sebagai operasi tangkap tangan (OTT), pihak Kejaksaan Agung memastikan bahwa pemeriksaan tersebut bukan bagian dari OTT.

“Bukan OTT. Memang tim penyelidik Kejari Kota Bandung saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Walikota Bandung dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi, tetapi case beliau bukan OTT, tetapi case seperti biasa,” jelas Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (30/10/2025), dilansir dari Kompas.com.

Anang juga menegaskan bahwa ada beberapa kasus yang sedang dalam tahap penyelidikan terkait Erwin.

Namun, ia belum bersedia mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai kasus-kasus tersebut.

“Ada beberapa kasus yang diselidiki,” ujarnya singkat.

Pihak Kejaksaan Negeri Bandung dijadwalkan menggelar konferensi pers pada pukul 19.00 WIB untuk memberikan penjelasan resmi kepada publik.

“Nanti malam ada konferensi pers jam 7 dari Kejari Bandung,” tambah Anang.

Kasus ini menambah panjang daftar pejabat daerah yang diperiksa atas dugaan korupsi, menegaskan pentingnya integritas dalam birokrasi lokal.

Pemeriksaan terhadap Erwin patut disikapi dengan kepala dingin, sambil menunggu penjelasan resmi dari Kejaksaan. Publik memang haus akan transparansi, namun asas praduga tak bersalah tetap harus dijunjung tinggi.

Di sisi lain, upaya Kejaksaan menelusuri potensi penyimpangan patut diapresiasi sebagai bentuk pengawasan terhadap penyelenggara negara. Momen seperti ini juga mengingatkan kita bahwa jabatan publik bukan sekadar kekuasaan, tapi amanah besar.

Bagi masyarakat Bandung, tentu harapannya adalah agar pemerintahan tetap berjalan stabil dan pelayanan publik tidak terganggu. Mari tunggu hasil konferensi pers malam ini untuk mendapat gambaran utuh terkait perkara ini.

Profil Erwin

Melansir dari Wikipedia, Erwin lahir 18 Mei 1972.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved