Kongres III Projo
Pesan Jokowi Sebelum Absen di Kongres III Projo karena Sakit, Selain Kawal Prabowo-Gibran
Terungkap pesan Jokowi sebelum absen dalam kongres III Projo di Jakarta. Larang Projo menjadi partai politik.
“Sebenarnya kongres ini harusnya dilakukan Desember 2024, cuma karena satu dan lain hal akhirnya kita undur dan minggu depan ini akan kita lakukan,” katanya.
Budi menambahkan, kongres akan membahas arah organisasi lima tahun ke depan, termasuk pembentukan kepengurusan baru dan kemungkinan rekomendasi politik untuk mendukung pemerintahan Prabowo–Gibran.
“Kongres ini forum tertinggi organisasi. Soal ketua umum dan langkah strategis lainnya kita serahkan pada mekanisme kongres dan aspirasi teman-teman daerah,” ucapnya.
Sekretaris Jenderal Projo Handoko menegaskan bahwa kongres akan menjadi ajang konsolidasi nasional Projo setelah sukses mendukung kemenangan pasangan Prabowo–Gibran di Pilpres 2024.
“Kongres ini adalah langkah konsolidasi organisasi setelah kita memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Keputusan dukungan itu bukan tiba-tiba, tapi hasil dari Musyawarah Rakyat di 30 kota di seluruh Indonesia,” ujar Handoko.
Nantinya, kongres ini akan diikuti 3.000 peserta dari 35 DPD provinsi dan 479 DPC kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Sejarah Projo
Projo didirikan melalui Kongres I Projo, pada tanggal 23 Desember 2013. Deklaratornya rata-rata adalah kader PDI Perjuangan atau aktivis mahasiswa 1998, antara lain Budi Arie Setiadi, Gunawan Wirosaroyo, Suryo Sumpeno, dan banyak aktivis lainnya.
Setelah deklarasi, jaringan Projo langsung dibuat secara nasional.
Strukturnya dibentuk mulai dari pusat, daerah, cabang, hingga ke desa dengan mengandalkan dana swadaya, dengan menganut model aksi massa, advokasi dan berinteraksi langsung dengan rakyat.
Dalam waktu singkat basis dukungannya terbentuk terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Bali, hingga Jakarta.
Projo kemudian menjadi salah satu dari tiga organ yang paling awal menyatakan dukungannya kepada Jokowi, selain Seknas dan Bara JP.
Projo dibentuk dengan tiga orientasi politik utama, yaitu memperjuangkan Jokowi sebagai presiden, memenangkan Jokowi menjadi Presiden dalam Pilpres 2014, dan mengawal Jokowi sebagai Presiden.
Untuk mencapai orientasi politik tersebut, Projo melakukan penguatan organisasi dengan aktualisasi prinsip-prinsip kerja organisasi yakni partisipasi, mandiri, dan gotong royong.
Saat ini ketua umum Projo adalah Budi Arie Setiadi atau akrab dipanggil Muni.
Kongres Pertama PROJO 23 Agustus 2014 di Jakarta memutuskan untuk mengubah gerakan relawan Jokowi ini menjadi Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS).
PROJO adalah organisasi relawan Jokowi yang mampu bertarnsformasi dari kelompok relawan menjadi Ormas. " Dari kerumunan menjadi barisan politik ". (wikipedia)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Absen di Kongres Projo, Dokter Minta Istirahat dan Tak Keluar Rumah>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
| Sosok Eddy Soeparno Waketum PAN yang Ajak Menkeu Purbaya Bergabung tapi Ditolak, Disorot Pengamat |
|
|---|
| Daftar Harga BBM di Surabaya Mulai 1 November 2025: Shell dan BP Turun di Tengah Polemik Pertalite |
|
|---|
| Sosok Freddy Damanik yang Muak Tanggapi Roy Suryo di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Reaksi Eks Presiden |
|
|---|
| Akhir Nasib Bupati Pati Sudewo Usai Lolos dari Pemakzulan Berkat 6 Fraksi, Janji Perbaiki 2 Hal |
|
|---|
| Meski Pertamina Klaim Tak Ada Campuran Air di Pertalite, Ombudsman Jatim Desak Ada Ganti Rugi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Jokowi-absen-di-kongres-III-Projo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.