Berita Viral

Sosok Suwandi Wendy yang Kecam Kelakuan Polda Jambi hingga Laporkan Kapolda Irjen Krisno H Siregar

Ketua AJI Jambi, Suwandi Wendy mengecam kelakuan Polda Jambi terkait insiden pelarangan wartawan meliput Komisi III DPR RI. Simak sosoknya.

Tribun Jambi
HALANGI PELIPUTAN WARTAWAN - Sejumlah awak media dihalang-halangi saat mencoba melakukan wawancara cegat ( doorstop ) dengan rombongan Komisi III DPR RI di Polda Jambi, Jumat (12/9/2025). 

Ia terpilih dalam Konferensi Kota AJI Jambi ke-V bersama Rifani Halim sebagai sekretaris.

Dalam kepemimpinannya, Wendy membawa visi ASIK, singkatan dari Aman, Sejahtera, Inklusif, dan Kompak.

Wendy dikenal sebagai sosok yang vokal dalam memperjuangkan kebebasan pers di Jambi.

Ia sering menyuarakan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis yang menjadi korban kekerasan maupun penghalangan liputan.

Ia juga menekankan bahwa jurnalisme harus berpihak pada masyarakat rentan, termasuk dalam menghadapi isu-isu seperti keadilan iklim dan penggunaan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).

Di bawah kepemimpinannya, AJI Jambi berencana mendirikan “Sekolah AJI” sebagai wadah pelatihan dan pemberdayaan bagi jurnalis muda.

Wendy ingin AJI tidak hanya menjadi organisasi profesi, tetapi juga ruang belajar yang memperkuat kompetensi, etika, dan solidaritas antarwartawan di Provinsi Jambi.

Kronologi Kejadian

Insiden ini berawal ketika sejumlah wartawan, termasuk dari Kompas.com, Detik.com, dan Jambi TV, menunggu kesempatan untuk melakukan doorstop interview dengan anggota Komisi III DPR RI yang tengah melakukan rapat di Gedung Siginjai, Polda Jambi.

Meski awalnya Humas Polda menjanjikan waktu wawancara, rencana itu dibatalkan mendadak sekitar pukul 13.10 WIB.

Wartawan yang telah menunggu sejak pagi akhirnya mencoba mewawancarai anggota DPR RI ketika rombongan keluar dari ruang rapat pada pukul 16.00 WIB.

Namun, upaya tersebut dihalangi oleh anggota Bidhumas dan Provos.

“Nanti ada dari humas rilisnya,” ujar Ipda Maulana kepada wartawan.

Meski wartawan menjelaskan bahwa mereka membawa pertanyaan independen dan tak sekadar menyalin rilis resmi, permintaan itu tetap ditolak.

Beberapa wartawan bahkan didorong menjauh saat mencoba mendekat ke arah Kapolda Jambi dan anggota DPR RI.

Ironisnya, rombongan tamu kehormatan itu kemudian keluar melalui pintu samping gedung untuk menghindari media, bukan lewat lobi utama.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved