Berita Viral

Tabiat Hasan Basri, Wabup Pidie Jaya yang Dilaporkan ke Polisi Usai Aniaya Kepala SPPG Gara-gara MBG

Tabiat Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, yang menampar Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkuak.

Editor: Musahadah
kolase serambinews/istimewa
ANIAYA - Wagub Pidie Jaya Hasan Basri menganiaya Kepala SPPG saat meninjau dapur MBG pada Kamis (30/10/2025). Ini sosoknya! 

Hasan dikenal sebagai politikus Partai Amanat Nasional (PAN).  Dia pernah menjadi anggota DPRK Pidie Jaya selama tiga periode. 

Sebelum menjadi Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri menekuni karier sebagai kontraktor. Namanya mulai dikenal sebagai salah satu anggota Dewan Senior, yang aktif sejak era 1980-an hingga 1990-an.

Hasan bergabung dengan PAN Trienggadeng mulai tahun 2000. Lalu, dia menjabat sebagai Ketua DPC PAN Trienggadeng mulai tahun 2004.

Pada Pemilihan Bupati Pidie Jaya 2024, Hasan mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Pidie Jaya untuk mendampingi politikus Partai Adil Sejahtera Aceh, Sibral Malasyi. 

Pendidikan

  • 1976-1982 SD Negeri Cot Matang
  • 1982-1985 SMP Begeri 2 Meureudu
  • 1985-1988 SMA Negeri 1 Trienggadeng
  • 1989-1991 Diploma II Survey dan Pemetaan Geodesi ITB
  • 1992-1997 S1 Universitas Hamzah
  • 2004-2006 S2 STIE Bisnis Indonesia

Pekerjaan

  • 1997-1999 PT Hananan Site Manager
  • 2001-2004 PT Wirakato – General Superintendent
  • 2004-2008 PT Alhas Jaya – Project manager (BRR)
  • 2009-2014 Anggota DPRK Pidie Jaya
  • 2009-2014 Wakil Ketua DPRK Pidie Jaya
  • 2014-2019 Anggota DPRK Pidie Jaya
  • 2025-2030 Wakil Bupati Pidie Jaya

Kursus/diklat

  • Kader amanat dasar DPP PAN 1/1627/III/XIII 2013
  • Kader Amanat DPP PAN 15/IXVI 2016
  • Lokakarya Nasional DPP PAN 04.0773/PAN 2016
  • Bimbingan Teknis DPP PAN 0733/BPSD

Minta Maaf

Dihubungi terpisah, Hasan Basri membenarkan telah menghajar Reza.

Ia menyebut kejadian berawal dari sidak dapur MBG karena sebelumnya ditemukan menu yang tidak layak konsumsi.

Menurut Hasan, saat pengecekan, ia menemukan nasi MBG sudah dalam kondisi keras dan dingin.

“Saat saya cek, ternyata saya nasi sudah keras dan telah dingin. Yang saya kecewa Kepala dapur SPPB MBG Trienggadeng tidak berada di tempat.

Seharusnya kepala dapur harus mengawasi petugas masak,” katanya.

Hasan mengaku baru bertemu dengan kepala dapur saat hendak pulang, dan di situlah terjadi ketegangan.

“Saya sempat lontarkan kalimat tidak tanggung jawab, sehingga saya sempat tanyakan pada kepala dapur, seharusnya kamu mengawasinya agar nasi MBG itu memenuhi standar.

Saat itu, saya menampar dua kali Kepala Dapur SPPB MBG Trienggadeng,” jelasnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved