Kronologi Puluhan Ibu Muda Rugi Rp 2 Miliar Datangi Polres Tuban Tertipu Investasi Bodong

Korban dugaan investasi bodong melaporkan pelaku, L (38), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Tuban, setelah merugi hingga lebih dari Rp 2 M

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID/Muhammad Nurkholis
INVESTASI BODONG - Sejumlah ibu-ibu muda korban dugaan investasi bodong saat membuat laporan di Polres Tuban, Jawa Timurm Senin (20/10/2025). Mereka berharap uang yang raib dapat segera dikembalikan dan pelaku ditangkap. 

Ringkasan Berita:
  • Ibu-ibu muda di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), mendatangi Mapolres Tuban, Senin (20/10/2025). 
  • Korban dugaan investasi bodong yang melaporkan pelaku, L (38), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, setelah merugi hingga lebih dari Rp 2 miliar.
  • Hingga saat ini sudah ada sekitar 20 orang yang melaporkan kasus ini, dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp 2 miliar. 

 

SURYA.co.id - Puluhan ibu-ibu muda di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), mendatangi Mapolres Tuban, Senin (20/10/2025). 

Mereka adalah korban dugaan investasi bodong yang melaporkan pelaku, L (38), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, setelah merugi hingga lebih dari Rp 2 miliar.

Para korban terpaksa menempuh jalur hukum, ketika upaya menagih janji keuntungan investasi di rumah L pada Selasa (14/10/2025) tidak membuahkan hasil. 

L diduga telah melarikan diri dan tak bisa dihubungi, karena nomor ponselnya telah diblokir.

Total Kerugian Mencapai Lebih dari Rp 2 Miliar

Baca juga: Investasi Bodong di Surabaya Jerat Ratusan Korban, CV Cuan Grup Tebar Iming-iming Keuntungan Palsu

Salah satu korban, Rini (41), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, hingga saat ini sudah ada sekitar 20 orang yang melaporkan kasus ini, dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp 2 miliar. 

Diduga, penipuan ini melibatkan sekitar 70 orang dengan iming-iming keuntungan tinggi dalam jangka waktu tertentu.

"Yang melapor ada 20 orang," ujar Rini.

Ia bersama korban lain mengaku sangat kecewa, karena hingga kini belum ada kejelasan dari L. 

"Nomor WhatsApp pelaku sudah tidak aktif, keluarganya juga tidak tahu keberadaannya. Kami hanya ingin uang kami kembali," imbuh Rini, mewakili harapan para korban agar uang mereka dapat kembali dan pelaku segera ditemukan.

Baca juga: Puluhan Wanita Mengaku Ditipu Arisan dan Investasi Bodong Sosialita Surabaya, Mengadu ke Polda Jatim

Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah korban. 

Kini, polisi tengah menindaklanjuti laporan tersebut untuk proses penyelidikan.

"Laporan sudah kami terima. Minggu depan kami akan melakukan pemanggilan terhadap pelapor dan saksi-saksi untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Rudi.

Rudi menambahkan, pihak kepolisian berkomitmen menindaklanjuti laporan ini, agar kerugian masyarakat dapat dipertanggungjawabkan oleh pelaku. 

Ia juga mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban investasi bodong, untuk tidak takut melapor ke pihak kepolisian. 

"Kami akan menindaklanjuti dan mengupayakan penyelesaian kasus ini secepatnya," pungkas Rudi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved