Berita Viral

Mengapa Pertamina Ngaku Rugi Meski Jual BBM Lebih Mahal dari Malaysia? Ini Kata Mereka: Berlawanan

Pertamina tanggapi isu kerugian akibat perbandingan harga BBM dengan Malaysia, tekankan faktor konsumsi, impor, dan distribusi nasional.

Wikipedia
PERTAMINA RUGI - Ilustrasi gedung Pertamina. Begini alasan Pertamina Ngaku Rugi Meski Jual BBM Lebih Mahal dari Malaysia. 

Diskusi publik tentang BBM dan energi tentu sehat, asalkan dibarengi data yang proporsional. Dengan begitu, kita bisa melihat persoalan ini lebih jernih, bukan sekadar membandingkan angka di permukaan.

Pertamina Imbau Masyarakat Waspadai Tiga Informasi Palsu Ini

Pertamina Patra Niaga dalam beberapa waktu terakhir telah mengamati dan membaca adanya praktik manipulasi informasi atau bahkan penyesatan informasi seperti HOAX yang berpotensi membuat masyarakat dan konsumen menjadi tidak nyaman dan kuatir kondisi yang terjadi. 

Penyebaran Disinformasi atau HOAX ini dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan diarahkan kepada Pertamina dan Pemerintah.

"Kondisi ini sangat disayangkan oleh Pertamina karena tidak saja merupakan pencemaran nama baik Pertamina sebagai BUMN milik negara namun juga terhadap pemerintah yang saat ini sedang membantu dan menjadi pengayom dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," kata Roberth MV Dumatubun, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, dalam rilisnya Jumat (26/9/2025).

Maka Pertamina Patra Niaga merasa perlu untuk  meluruskan sejumlah informasi hoaks yang beredar di media sosial. 

Berikut adalah deretan hoaks dan fakta sebenarnya.

1. Pembatasan pengisian BBM hingga 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan adalah Tidak benar. 

Penyaluran BBM, khususnya BBM Subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah melalui mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran dan transparan. 

Hal ini juga sudah disampaikan Kementerian ESDM melalui juru bicara KESDM.

2. Adanya Kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM adalah Hoaks. 

Video yang beredar adalah rekaman lama dari peristiwa berbeda, yaitu insiden kebakaran SPBU di Aceh pada tahun 2024.

3. Video viral Lumajang : masyarakat disebut menggeruduk SPBU adalah Hoaks. 

Kejadian sebenarnya adalah pada Rabu, 17 September 2025, ketika ada karnaval di Desa Sentul, Lumajang. 

Karena hujan deras, penonton berdesakan berteduh di area SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved