Semifinalis Samsung Solve for Tomorrow 2025 Angkat Tema Sport, Tech & Environment 

Sebanyak 80 tim dari dua kategori peserta berhasil lolos di babak ini, dimana terdapat dua fokus tema global

Editor: Wiwit Purwanto
istimewa
Tak hanya berkompetisi, melalui inovasi Social Change through Sport & Tech membuka peluang semifinalis SFT 2025 melaju ke tahap regional dan meraih gelar Global Ambassador SFT 2025. 

“Kami terdorong menghadirkan metode baru yang lebih menarik dan efektif. SFT 2025 mengajarkan bahwa inovasi lahir dari empati, kerja sama, dan keberanian mewujudkan ide menjadi solusi nyata bagi orang lain,” katanya.

Sementara itu, Naufal Akmal Rizqulloh dari tim 4U, IPB University menghadirkan KAMA Food Analyzer, inovasi untuk membantu masyarakat mengetahui kesegaran makanan dengan mudah dan akurat. 

“Awalnya saya hanya berpikir dari sisi teknologi, tapi SFT 2025 mengajarkan bahwa inovasi sejati lahir dari empati, memahami kebutuhan orang, dan merancang solusi yang benar-benar bermanfaat. Perjalanan ini membuat saya tidak hanya belajar coding atau AI, tapi juga bagaimana menyampaikan ide dengan cara yang menyentuh dan mengubah rasa ingin tahu menjadi aksi nyata,” ujarnya. 

Tim 4U juga menegaskan komitmennya pada tema Teknologi untuk Keberlanjutan Lingkungan, dengan meyakini bahwa keresahan terhadap persoalan limbah dapat diubah menjadi inovasi berkelanjutan yang memberi manfaat luas sekaligus menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli pada masa depan bumi.

Tahun ini, SFT 2025 secara global menjadi lebih istimewa dengan adanya program Global Ambassador, hasil kemitraan Samsung dengan IOC. 

Sebanyak 10 tim terbaik dari seluruh dunia yang lolos seleksi regional dan global akan mendapat gelar Global Ambassador, kesempatan untuk memperkenalkan ide-ide inovatif, bertukar pengalaman dengan peserta dari seluruh dunia, dan memperluas jaringan kolaborasi internasional.

Selain pengakuan atas kreativitas dan inovasi, para Global Ambassador juga akan mengikuti rangkaian kegiatan inspiratif bertepatan dengan Olimpiade Musim Dingin 2026, menjadikan pengalaman ini lebih dari sekadar kompetisi. 

 “Sejak awal, tim kami sudah mempersiapkan proyek dengan serius dan terus mengembangkannya melalui workshop-workshop serta sesi-sesi mentoring yang disediakan SFT. Kami percaya, dengan kerja keras dan dukungan ini, ide kami sangat layak bersaing di kancah global dan menjadi kandidat kuat Global Ambassador SFT 2025,” ungkap Gibran Tegar, semifinalis dari Universitas Indonesia.

Pemenang SFT 2024 juga berbagi inspirasi bagi para peserta. Safina Amelia Khansa mewakili tim Solyd Ias, Juara 1 dari Universitas Gadjah Mada, menekankan, jangan ragu untuk terus berdiskusi dengan mentor agar ide selalu fokus dan berkembang. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved