Kecelakaan Bus Di Sukapura Probolinggo

Pasca Kecelakaan Bus Wisata, Khofifah Usulkan Jalur Penyelamatan di Jalur Bromo Via Probolinggo

"Jalur penyelamat itu tadi saya juga diskusikan apakah ini termasuk yang dibutuhkan atau tidak. Kita menunggu hasil dari evaluasi tim KNKT,” imbuhnya.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
surya/Fatimatuz Zahro
JALUR BROMO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertakziyah dan menyerahkan santunan kepada korban kecelakaan rombongan nakes di di Jember, Senin (15/9/2025). 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Kecelakaan maut di jalur utama wisata Gunung Bromo lewat Probolinggo mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Pasca kecelakaan bus rombongan tenaga kesehatan RS Bina Sehat Jember, Khofifah merekomendasikan pembangunan jalur penyelamatan di akses utama menuju wisata Bromo via Probolinggo

Hal itu disampaikan Khofifah usai takziyah dan menyerahkan santunan pada korban kecelakaan rombongan nakes di rumah duka Maslihah, ahli waris korban bernama Hendra bersama Wardatus Solihah dan juga Aiza, di Jember, Senin (15/9/2025). 

“Dalam waktu dekat KNKT akan turun dan akan melakukan telaah kembali apakah ada evaluasi dari kelokan jalan misalnya. Karena kita pernah melakukan di Pacet, kan jalan provinsi, Pemprov Jatim menyiapkan jalur penyelamatan di sana,” tegas Khofifah.

“Nah jalur penyelamat itu tadi saya juga diskusikan apakah ini termasuk yang dibutuhkan atau tidak. Kita menunggu hasil dari evaluasi tim KNKT,” imbuhnya.

Dikatakan Khofifah, di sejumlah daerah yang akses jalannya berbentuk turunan maupun tanjakan, diberikan jalur penyelamat. Jalur penyelamat itu diwujudkan dengan penyediaan pasir di sisi kanan atau kiri jalan. 

“Jadi kalau kendaraan mengalami rem blong maka bisa membelokkan ke jalur itu sehingga tidak menabrak sesuatu yang menimbulkan kecelakaan yang membahayakan,” kata Khofifah.

Hal ini sudah disampaikan dan didiskusikan Khofifah dengan pihak yang berwenang. Khususnya apakah ada kebutuhan jalur penyelamatan atau tidak.

Dengan tujuan agar dapat meningkatkan keselamatan seluruh wisatawan yang ingin ke Bromo dari jalur Probolinggo. Baik untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

“Karena posisi jalan ini menjadi episentrum dari transportasi mobilitas masyarakat dan wisatawan dalam dan luar negeri melalui jalur Probolinggo ke arah Bromo,” kata Khofifah.

“Kita menunggu investigasi dari Polres Probolinggo dan untuk evaluasi jalan kita menunggu KNKT untuk melihat posisi dan apa ada evaluasi kelokan jalan dan seterusnya,” pungkasnya.  *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved