3 Praktek Meragukan DanTidak Etis Yang Perlu Diwaspadai Para Trader

Rangkaian senjata curang yang digunakan oleh para broker meragukan mencakup berbagai trik canggih untuk menipu atau merugikan klien mereka.

Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa
Ilustrasi trader 

 

SURYA.CO.ID - Bagi banyak trader, salah satu kekhawatiran utama saat memilih broker keuangan adalah risiko menjadi korban berbagai trik yang mencurigakan.

Beberapa praktik meragukan yang harus diwaspadai trader ketika merencanakan perjalanan mereka di pasar diungkap oleh Octa.

Trading CFD, atau kontrak untuk perbedaan, adalah industri yang mapan dengan kerangka peraturan dan protokol keamanan yang matang.

Namun, di samping broker yang sah, terdapat area gelap di bidang ini yang dibangun di atas penyalahgunaan, manipulasi, dan ketidakjujuran.

Kar Yong An, a financial market analyst at Octa Broker, mengatakan rangkaian senjata curang yang digunakan oleh para broker meragukan mencakup berbagai trik canggih untuk menipu atau merugikan klien mereka.

Baca juga: 8 Strategi Trading Efektif Dengan Memahami Siklus Musiman Pasar Finansial, Ini Kata Pakar Octa

Yang paling rentan terhadap risiko adalah trader retail yang kurang berpengalaman atau tidak memiliki kesadaran teknis untuk mendeteksi praktik yang mencurigakan.

Untuk memberikan trading yang adil bagi klien, broker Octa selalu menawarkan transparansi penuh, mencerminkan semua biaya dan pengeluaran dalam ketentuan dan syaratnya.

Broker ini juga bertujuan untuk mempertahankan prosedur penarikan dana yang cepat dan efisien serta menjaga akun klien yang terpisah untuk memastikan deposit trader aman dan mudah diakses.

“Kepercayaan terhadap Octa dibuktikan oleh rekam jejak yang panjang dan sukses, serta ribuan ulasan positif online,” lanjut Kar Yong An.

3 Praktik Meragukan Yang Harus Diwaspadai trader, antara lain:

1.       Manipulasi Harga

Salah satu taktik paling umum yang digunakan oleh broker yang mencurigakan adalah manipulasi harga. Jangan harap menyediakan harga pasar asli secara real-time, broker semacam ini menawarkan kuotasi yang terdistorsi atau tertunda kepada klien.

Baca juga: Dulu Makan Mie Instan Seminggu, Kevin Jonathan Asal Pontianak Kini Sukses Jadi Trader Kripto

Trik ini memungkinkan mereka memicu order stop-loss, menunda order take-profit, dan mengeksekusi trade pada tingkat harga yang tidak pernah ada di pasar yang lebih luas.

Jenis praktik buruk ini sering terjadi ketika broker bertindak sebagai pihak lawan dari trade klien mereka dan mendapatkan keuntungan ketika trader kalah suatu konflik kepentingan mendasar yang mendorong jenis manipulasi ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved