Duduk Perkara Ribuan Warga Pati Serbu Kantor Pos, Kirim Surat Ke KPK Minta Status Sudewo Tersangka

Ribuan warga Pati menggeruduk Kantor Pos untuk mengirimkan surat ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

Editor: Wiwit Purwanto
TRIBUNJATENG.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
SERBU KANTOR POS - Ratusan warga yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu secara bergantian memasuki Kantor Pos Pati, Senin (25/8/2025). Menggunakan layanan pos kilat khusus, mereka mengeluarkan biaya pribadi Rp 14 ribu per orang untuk mengirim surat ke Gedung KPK RI.  

SURYA.CO.ID- Ada pemandangan tak biasa terlihat di Kantor Pos Pati, Jawa Tengah, Senin (25/8/2025).

Kantor Pos Pati yang biasanya hanya membuka lima loket pelayanan, hari ini membuka 11 loket pelayanan, ada apa?

Ternyata, ribuan warga Pati menggeruduk Kantor Pos untuk mengirimkan surat ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

Isi surat mereka seragam, mendesak KPK untuk segera menaikkan status Bupati Pati, Sudewo dari saksi menjadi tersangka dalam dugaan kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Ribuan warga tersebut sebelumnya melakukan aksi jalan kaki dari Alun-alun Kabupaten Pati menuju Kantor Pos Pati sejauh kurang lebih satu kilometer.

Baca juga: Aksi Tandingan Warga Sukolilo Dukung Bupati Sudewo Bapak Pembangunan Pati: Sudah Nyata

Kantor Pos Pati sendiri terletak di timur Alun-alun Pati dengan jarak 1,1 kilometer.

Gedung Kantor Pos pati sendiri merupakan jajaran gedung bergaya arsitektur Eropa yang dibangun saat Kabupaten Pati jadi pusat administrasi pemerintah Hindia Belanda pada awal 1900-an.

Kantor Pos Pati sendiri letaknya sangat strategis, yakni di jalur Pantai Utara (Pantura).

Secara bergantian, para warga masuk untuk mengirimkan surat ke KPK secara mandiri dengan biaya sendiri.

Yudi Adiyanto selaku Manajer Eksekutif Kantor Pos Pati menyambut baik ribuan warga Pati tersebut.

Baca juga: Misteri Hilangnya Bupati Pati Sudewo Terjawab, Kini Muncul Lagi Setelah Sepekan

Terlebih, mereka menggunakan layanan Pos untuk menyampaikan aspirasi mereka.

“Kami memang sudah siapkan sebelumnya, biasanya hanya lima loket yang aktif. Kali ini ada sembilan loket di depan, ditambah dua loket ekstensi di belakang sebagai cadangan. Total ada 11 loket. Ini demi ketertiban masyarakat dalam berkirim surat,” kata dia, dikutip dari TribunJateng.com.

Bahkan, warga yang datang langsung dilayani karena pelayanan Kantor Pos Pati buka sejak pukul 07.00 hingga 20.00 WIB.

Bahkan, pengiriman surat langsung dilakukan pada Senin malam ini.

“Pengiriman langsung hari ini, biasanya malam. Perkiraan tiba di tujuan, dengan layanan yang dipilih masyarakat, yakni kilat khusus, adalah 2-3 hari. Biaya kirimnya 14 ribu,” jelas Yudi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved